Milka adalah gadis remaja pada umumnya, yang memiliki mimpi mengukir kisah remaja yang indah. Salah satunya adalah memiliki pacar badboys, berkharakter dingin dan penuh dengan kata-kata romantis, namun terpaksa harus mengubur dalam-dalam mimpinya itu semenjak ia bertemu dengan kakak tingkat super nyebelin di kampusnya. Daffi -- laki-laki yang memiliki jutaan pesona untuk menarik hati lawan jenisnya, ditambah dengan predikat tajir dibelakang namanya. Harus kewalahan saat menghadapi Mahasiswa baru yang dipaksanya menjadi upik abu pribadinya itu, gadis itu ibarat air yang tersentuh namun sulit untuk digenggam. Disaat semua orang berbodong-bondong untuk bisa berdekatan dengan Daffi disitulah Milka berusaha mati-matian menghindari laki-laki bernama Daffi tersebut. Disaat Daffi melangkah untuk mengejar disaat itulah Milka mati-matian lari untuk menghidar. . . . So, enjoyed.

Bagi Hilma, Artha datang ke bumi hanya sekedar iseng saja tidak benar-benar lahir ke dunia. Artha hadir hanya untuk membuatnya senang, senang, senang dan senang. Kebanyakan orang bilang, kita bisa menangis dengan hal yang sama tapi tidak bisa tertawa pada hal yang sama. Tapi bagi Hilma, Artha adalah tawanya yang sama dan luka yang sama pula. Hal lucu bisa saja terjadi di dunia ini, hal yang Hilma benci itu juga yang ia cinta. Apa yang dimiliki Hilma, bisa saja terlepas dan pergi. "Arr, jangan pergi." "Tidak ada alasan bagi saya untuk pergi, Hilma." . . . Jangan datang hanya untuk sekadar singgah, tanpa bermaksud untuk menetap. Jangan baca kalau sekadar untuk menskip eaksss 😂😂 Salam, Linda Bee. ❤