Hortensia. Siapa yang tidak kenal nama itu? Menawan dan berkelas, bukan? Bahkan Mentari saja menyukainya. Benar-benar menyukai setiap karakter yang ada pada bunga itu. Katanya, setiap senyum adalah berkah, setiap sendu adalah rindu. Namun, apa jadinya, jika mencintai tanpa kata tiba-tiba mengikat janji. Haruskah, Mentari tolak? Cerita ini diikutsertakan di @anwp_writingproject ©opyright nisajihad_

Pernah bertanya tentang rasi bintang, atau benda-benda angkasa lainnya. Tapi Gerhana paling menarik. Datang tak menentu, terkadang hanya sebentar. Katanya, Gerhana hanya sebuah fenomena alam yang paling dinanti, tapi bagaimana jika kehadirannya justru ditolak? Langka tapi tak berharga. "Berpijak bukan sajak, menanti, bukan dinanti."

Romance - Thriller - Mystery Jangan salahkan Dela, dia hanyalah kleptomania tanpa diagnosa dan tengah berusaha memanfaatkan peluang yang sudah diberikan oleh salah satu malaikat di bumi. Dia tinggal menyesuaikan saja. Dia tidak merepotkan siapa pun, kecuali ... tidak sengaja. Banyak yang tak diinginkannya justru terjadi. Dan itu sangat menjengkelkan! Sama seperti seorang cowok jangkung yang tiba-tiba menjadi Tokoh Protagonis dalam hidupnya. Jelas saja Dela tak mau kalah. Meski siapa saja akan setuju jika cowok itu terlampau sempurna, dan terkutuklah Dela yang justru akan menghancurkannya. **cover ilustrations taken from Pinterest. Highest rank: #1 - international school #296 - mystery #102 - high school

45 menit berlalu. Jejak keringat terus berkeliaran bebas meliewati pelipisnya. Gantara seorang remaja laki-laki yang memiliki impian besar ingin berada di tengah panggung dunia dengan gemuruh tepuk tangan, hanya untuk mendukungnya. Tapi impiannya harus berakhir menjadi sebuah angan. Bahkan peluit wasit yang selalu nyaring dipensengarannya hanya akan menjadi kenangan. "Pikirin diri lo sendiri. Setelah ini bisa bangkit atau nggak." Apakah Gantara akan berhenti berpijak karena takdir sedang mengujinya?

Judul awal "RALION" _______ Adelion Mahendra. Nama yang terukir bukan karena gemilang prestasi, melainkan pemberontakan dan jejak nakal yang tak pernah lepas dari dirinya. Sosok urakan yang seolah terbuat dari api-panas, liar, dan tak tersentuh. Namun, di balik tatap matanya yang keras, tersimpan rahasia yang hanya segelintir orang mampu membacanya. Kaira Narindra. Gadis manis dengan otak cemerlang, hidupnya tenang dan penuh teratur-hingga takdir mempertemukannya dengan Lion, badai yang menyamar sebagai manusia. Kehadirannya bagaikan ombak yang menggulung tanpa ampun, menyeret Aira ke pusaran yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Lion adalah laut: kadang tenang, kadang beriak, tetapi diam-diam menyimpan badai yang siap menghancurkan segalanya. Dan Aira, tanpa sadar, rela karam di dalamnya. Sebab bagaimana mungkin hati bisa menghindar, ketika luka menjelma menjadi kasih yang membuat gadis itu selalu ingin merengkuhnya.

Setiap insan pernah berbuat kesalahan, pernah menyelem sampai ke dasar hanya untuk mengukir kenangan lama, lalu mengakhirinya dengan senyum bahagia. Dulu memang terluka, cerita lama telah usai, begitu katanya. Namun, badai baru datang kembali menyisakan jejak harapan yang dulu pernah ada. "Galuh yakin, Bun. Kemarin aku tuh lihat Om pergi."

[COMPLETED] Dalam pikirannya, ada satu pertanyaan penting. Apa itu penyakit pendaran? Selama ini yang Yaowen tahu, Yaxuan berhenti pergi ke sekolah setahun lalu karena ada sebuah insiden yang tak dijelaskan oleh wali kelasnya. Sepengetahuannya juga, pendaran hanya dialami oleh makhluk hidup, seperti jamur, bakteri, beberapa hewan di perairan ... dan juga kunang-kunang. Bagaimana bisa pendaran dialami oleh manusia juga? Apa Yaxuan bisa bersinar dalam kegelapan layaknya kunang-kunang? Bukannya itu mustahil? Cerita pendek ini dibuat untuk mengikuti event Nulis Bareng Tulip Books. #Event_TNT_tulipbooks @dhitaaa10

Menemukan sosok lelaki yang didambakan, siapa sih yang tidak ingin? Namun berbeda dengan Ayunda Kiandra Yumna, seorang guru Taman Kanak Kanak, setelah mendapat insiden pengkhianatan membuatnya harus bertemu dengan sosok lelaki yang bukan keinginan dalam hidupnya. Haruskah ia pasrah dengan alur asmara yang tidak sesuai dengan ekspektasinya?

Mengetahui sang kekasih telah berkhianat memang menyesakkan dada. Sila Paramita, harus menelan rasa pahit karena hubungannya yang terkhianati begitu sempurna. Sebentuk hati yang sudah ia percayakan nyatanya dibalas dengan kecurangan. Hingga ia harus membangun kembali hatinya yang hancur, menepis segala kenangan yang kerap muncul dan trauma yang masih menghantui setiap kali ia dekat dengan seseorang. Ia mencoba bangkit dari keterpurukan itu meski berkali-kali harus terjatuh. Ia ingin membuktikan bahwa ia bukan perempuan yang lemah untuk bisa dikalahkan. "Balas dendam terbaik adalah dengan sebuah pencapaian, agar dia menyadari bahwa sampah yang sudah dibuang ternyata menjadi sebuah berlian yang berharga." -Sila Paramita