Are you guys Potterheads? Then let's read it! Karena ini saatnya kita berbagi beragam fakta, kisah, ataupun cerita random menarik lainnya seputar dunia magic Harry Potter! Make sure that your broom is ready, so that you can fly with me, pals! Pls, "YAY me first! Lol But wait *in a dramatically dreamy voice and eyes widened* I guess there is a tiny bitty problem here. Well, I think ... I just saw the Warckspurts around your head? Don't worry, those Wrackspurts will go away if you guys take a peek on this book! Ssh, don't be loud though, because Muggles are not invited! Okay, just kidding. You, beautiful Muggles, still can join us, unless you really hate 'magic'! Oops! . . . Sincerely, MsLoonyanna♥ [First published: 24 April, 2017]

Hanya kisah seorang istri yang mulai mencurigai kesetiaan suaminya. Dan di saat penyelidikannya mengarah pada kenyataan sang suami terbukti berselingkuh, apakah yang akan dipilihnya? melepaskan atau memaafkan? di saat ada buah hati di tengah-tengah mereka yang masih sangat membutuhkan sosok seorang ayah.

COMPLETED - Draco Malfoy hanya ingin menjauh, menjauh dari hiruk pikuk kehidupannya yang mulai memuakkan, itu sampai ia bertemu dengan seorang gadis kecil dengan rambut pirang dan mata silver yang tidak bisa tidak dihiraukannya.

COMPLETED - Hermione tidak peduli tentang peraturan mentri sihir yang mewajibkan semua penyihir perempuan menikah sebelum akhir tahun ini, ia tidak peduli siapa yang akan menjadi pasangannya, siapapun yang akan menikah dengannya tidak masalah. Draco Malfoy sekalipun.

Mereka tinggal bersama tanpa ikatan pernikahan.

STORY BY ZEPHYR SERAPHIM SINOPSIS: Hermione dan Draco terjebak di tahun ajaran ke-enam. Kenapa? Karena mereka berada di tahun yang salah! Mereka bertemu dengan orang-orang yang seharusnya telah mati.

Penelusuran Benang Merah merupakan buku pertama dalam seri Sherlock Holmes dan mengisahkan perkenalan Dr. Watson dengan sang detektif. Dr. Watson yang ketika itu belum mengetahui profesi Holmes, pada awalnya dibuat bingung oleh keeksentrikan pria itu serta kemampuannya yang unik. Holmes sangat pandai dalam ilmu deduksi dan mampu menebak keadaan seseorang hanya dalam sekali pandang. Tamu-tamu yang mengunjungi di rumah sewaan mereka di Baker Street, berasal dari berbagai kelas sosial mulai dari bangsawan sampai portir. Holmes mahir bermain bola, tapi lebih sering menggeseknya secara sembarang. Ia bisa tampak sangat bersemangat, namun di lain waktu termenung-menung dengan pandangan kosong seperti orang kecanduan narkotika. Dr. Watson baru memahami teman barunya itu ketika ia mengetahui profesi Holmes dan mendapat kesempatan untuk menyaksikan sang detektif bekerja, menelusuri benang merah pembunuhan yang terjadi di jantung kota London.