Littlepaper93
- Reads 5,385
- Votes 518
- Parts 11
"Aku memang mencintaimu, namun bukan berarti kau bisa mengambil alih harga diriku."--Mirella Cardoso
"Kau adalah istriku, kau milikku, dan apa pun yang kau lakukan harus atas kehendakku."--Marc Marquez
Pada dasarnya, seorang wanita tercipta dari tulang rusuk yang harus dipeluk, dijaga, dilindungi, dan dicintai. Karena mereka bukan diwujudkan dari tulang kaki, yang harga dirinya bisa diinjak-injak sekehendak hati. Namun Mirella tak mendapatkan hak itu dari Marc, suaminya. Ia bukan hanya diinjak-injak, bahkan harga dirinya dikebiri. Tetapi cinta tetaplah begitu adanya, Mirella demikian. Penderitaannya berbanding lurus dengan cintanya. Hingga waktu terus merotasi detik, kekecewaannya terus merintik. Sampai ketika kuncupan pertahanannya dipertanyakan.
Apakah ia masih mampu menghadapinya?
Badai terus menantang, luka terus terhantam.
NB: sorry for bad blurb, aku berharap cerita ini lumayan nge-feel. Kritik pedas dan saran membangun akan selalu kurindukan.