Ruana14's Reading List
4 stories
✔ Beauty Assassin (COMPLETED) by TrixieKalvariAlaric
TrixieKalvariAlaric
  • WpView
    Reads 2,932,673
  • WpVote
    Votes 206,609
  • WpPart
    Parts 84
"Apa kamu masih akan tetap membunuhku?" Wanita itu bergetar di bawah tekanan pria yang telah membunuh orang tuanya. Sebelah lengan sang wanita memegang pisau yang berkilat tajam. Jantungnya berdebar cepat. Hatinya diliputi antara keinginan untuk membalas dendam dan keterterikan yang sangat kuat. Wanita itu memalingkan wajahnya. Dia tidak tahan menatap iris biru muda yang menatapnya begitu intens. Karena dia telah jatuh cinta pada seorang iblis. Pembunuh kedua orang tuanya. "Tatap aku saat aku sedang berbicara denganmu" Jari sang pria membawa dagu wanita itu ke atas. Membawa iris lembut itu kembali menatapnya. "Apa kamu tetap akan membunuhku setelah ini?" Pria itu kembali menyatukan bibir mereka. Ini kisah tentang dendam dan cinta yang berbalut dengan darah dan air mata. Tentang pengkhianatan juga harapan. Tidak semua malaikat berhati suci dan tidak semua iblis berhati busuk.
The Crown Prince (Tersedia Di Toko Buku) by Khojina
Khojina
  • WpView
    Reads 10,201,691
  • WpVote
    Votes 144,445
  • WpPart
    Parts 21
Hamil? itu adalah kata paling ajaib yang pernah di dengar oleh Anaya sepanjang 23 tahun dia hidup didunia. Hamil... kenapa bisa? itulah yang menjadi pertanyaan terbesar di sini? Bagimana mungkin seorang wanita yang tak pernah tersentuh laki-laki bisa hamil? Kehamilan mendadak Anaya membawanya ke kehidupan baru yang tak pernah dia impikan, ke kehidupan asing yang penuh dengan intrik yang tidak dia mengerti. Mampukah Anaya bertahan hidup di tempat asing dengan orang-orang yang tidak dia kenal?
Sexy Mom by cheessy_
cheessy_
  • WpView
    Reads 1,175,680
  • WpVote
    Votes 60,925
  • WpPart
    Parts 48
Clarinna Natasha, harus meninggalkan kota kelahirannya karena sebuah insiden yang tidak pernah diduganya sama sekali. Sampai akhirnya setelah lima tahun dia menghilang, dia kembali lagi ke kota itu. Tanpa diduganya, pria itu, pria yang dulu sangat digilainya, pria yang sama dengan pria lima tahun lalu yang telah mengubah hidupnya. Ternyata selama lima tahun terakhir, pria itu mencari-cari keberadaannya. Wiku Jansen, pria berparas rupawan yang mampu membuat wanita manapun bertekuk lutut padanya, berhasil ditakhlukkan oleh seorang gadis yang mampu memporak-porandakan kehidupannya selama lima tahun terakhir. Ia tidak pernah bisa melupakan kesalahannya, dan disaat ia ingin memperbaikinya ternyata takdir berkata lain, wanita itu telah menghilang.
Someday by genitest
genitest
  • WpView
    Reads 973,316
  • WpVote
    Votes 56,260
  • WpPart
    Parts 55
[SUDAH TERSEDIA DI TOKO BUKU] Samantha menjalani hidupnya bagai di negeri dongeng. Ia menikah dengan teman sekolahnya, William, dan hidup bahagia meski tidak dikaruniai anak. Dunianya serasa runtuh saat sang suami divonis mengidap kanker mematikan, yang mengharuskan William untuk segera memperoleh keturunan sebelum terlambat. William tak mampu. Dan hanya ada satu cara untuk mewujudkannya. "Apa yang kamu minta dariku, adalah mustahil." Bisik Samantha ketakutan. "Sam...hanya ini satu-satunya cara. Wasiat Ayahku sudah jelas. Perusahaan yang ia tinggalkan ini, semua kerja keras yang kubangun dari puing-puing sejak Ayah meninggal ini, hanya akan jatuh padaku, anak-anakku, atau Hansel sepupuku. Kita sama-sama tahu bagaimana bajingannya sepupuku itu." "Dengan segala hormat, Liam, dia sama bajingannya dengan Kakakmu--yang kamu minta untuk menghamili aku." "Sam..." William menunduk penuh rasa bersalah. Namun tak sedikit pun ia mengurungkan niatnya. "Aku tidak akan memintamu melakukan ini kalau saja aku punya pilihan lain. Kakakku, adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan aku. Kami sedarah dan setelah semuanya usai, anak itu akan menjadi milik kita, darah daging kita, hak waris kita yang sah. Tidak akan ada yang tahu soal ini selain kita bertiga." "Aku yakin bajingan itu tidak akan setuju dengan ide sintingmu." Liam tersenyum tipis. "Namanya Ralf. Dan dia tidak sepenuhnya bajingan. Lagipula, Sam, keputusan ini mutlak ada di tanganmu." ***