"Terimakasih sudah mau melindungi ku sampai kapanpun. telah kau luangkan waktu untuk aku mengerti bahwa kamu segalanya bagiku." Anjar seorang laki-laki yang apa adanya dalam menjalani hubungan denganku, dari mulai pendekatan sampai sudah resmi pacaran semua sikapnya tidak berubah, masih sama. Hingga suatu ketika masa lalu Anjar datang di kehidupanku dan mengancam diriku. Anjar selalu melindungiku dari nya. Aku sibuk mencintai Anjar. Begitupun sebaliknya, hingga tanpa sadar ada seseorang yang datang akan membalas dendamnya di antara hubunganku dengan Anjar. Apa aku sanggup untuk menjalaninya? Entahlah. itu semua ada di dalam cerita yg ku luangkan waktu untuk menulisnya.

Hilya menghembuskan napasnya kasar. Apa yang baru saja didengarnya bagaikan petir. Benar-benar bagaikan petir. Menyambar dengan cepat, menimbulkan sedikit cahaya menakutkan, kemudian memberi efek tangan mendingin dan gemetar. Ia harus bagaimana? Bagaimana jadinya ketika seseorang yang engkau kenal akan tetapi tidak mengenalmu, seseorang yang engkau kagumi mati-matian akan tetapi tidak engkau cintai tiba-tiba mengajakmu menikah? Kau terimakah? Atau, bagaimana? (Versi cetaknya masih bisa dipesan)