aboutme22_'s Reading List
153 stories
Hypnagogic by why-way
why-way
  • WpView
    Reads 142,802
  • WpVote
    Votes 11,414
  • WpPart
    Parts 29
"Seperti sebuah atom penyusun molekul, di setiap bagiannya akan ada proton yang dikelilingi oleh elektron-elektron negatif. Meski sebaik atau sehebat apapun seseorang, pasti akan ada saja pihak yang tidak setuju dengan apa yang dilakukannya. Itulah yang dinamakan hidup, Ra." -Pramoedya Anarkie, Kembang Tak Dianggap *** Kumpulan cerpen dan cerpan yang ditulis berdasarkan hasil imajinasi penulis saat tengah mengalami fase tidur ringan. Hypnagogic state. Copyright © 2016, wanda-ay [#6 in Short Story: 3/7/16, 4/7/16]
Sabotase (Intelijen Nusantara #2) by kontradiksi
kontradiksi
  • WpView
    Reads 115,118
  • WpVote
    Votes 15,754
  • WpPart
    Parts 8
[SERI INTELIJEN NUSANTARA #2] Dokter se-Indonesia mogok. Segala macam ancaman dan peringatan tak dihiraukan. Munculnya virus baru menyebabkan wabah nasional, menciptakan banyak kota mati di seantero Nusantara. Ribuan nyawa tumbang. Sayang, dokter masih mogok. Katanya virus ini hasil mutasi alam, akibat manusia mengonsumsi hewan eksotis terlarang. Juga karena hobi manusia membabat alam seenak jidatnya. Aku sih tidak percaya. Pasti Societas Visionaria punya andil di balik kekacauan ini. Kecurigaanku bertambah: di televisi, Garin Djokomono hidup lagi!
Kapal Kertas by helobagas
helobagas
  • WpView
    Reads 623,936
  • WpVote
    Votes 58,105
  • WpPart
    Parts 22
( SEGERA TERBIT ) Apabila yang di ujung sana bertahan hanya karena kasihan. Sayang, itu bukan cinta namanya.
Dear Adekel by Khil_Antartika
Khil_Antartika
  • WpView
    Reads 6,964
  • WpVote
    Votes 1,647
  • WpPart
    Parts 65
[Complated] Dear diary📖 Curhatan kakak alumni untuk adek kelas tercinta❤ Ambil sisi positif didalamnya Salam kesuksesan. Warning: Typo dimana-mana Rank (1) #Story : [13/06/2019] Rank (4) #Random : [27/06/2019] Rank (6) #Sukses : [27/06/2019] Rank (7) #Curhatan: [08/07/2019] Rank (3) #UN : [08/07/2019] Rank (3) #PTN : [08/07/2019]
Sampah #6: Recehan Kadaluarsa by kontradiksi
kontradiksi
  • WpView
    Reads 5,793
  • WpVote
    Votes 1,521
  • WpPart
    Parts 1
Pernah memberikan secercah uang Anda untuk pengemis? Merasa iba jika pengemis itu membawa bayi atau anak-anak? Berharap uang Anda akan membantu ekonomi mereka? Coba pikir lagi. Jika Anda pernah menghabiskan waktu dengan seorang bayi, Anda pasti menyadari bahwa bayi sangat mudah terbangun dari tidurnya. Entah itu karena lapar, buang air, atau kaget. Coba bayangkan jika bayi itu berada di sebuah tempat yang bising dan tidak nyaman. Apakah bayi itu tidak akan terganggu? Sekarang coba bandingkan dengan bayi-bayi yang dibawa pengemis. Di terminal maupun di lampu merah, suasananya hiruk pikuk dan tidak sesuai untuk bayi yang sedang tidur. Mereka juga dibawa berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Terkadang bahkan bayi itu dibawa berlari mengejar bus kota. Tapi bayi itu tetap saja terlelap di alam tidurnya. Pernah Anda berhenti sebentar dan berpikir kenapa? [Sekarung Sampah Untuk Indonesia #6]
Sampah #8: Kaus Kaki si Mbah by kontradiksi
kontradiksi
  • WpView
    Reads 3,597
  • WpVote
    Votes 706
  • WpPart
    Parts 1
Penitipan mbah baru sudah berarti berita buruk. Bukan buat badan pelayanan, tapi buat si mbah dan keluarganya. Kami hanya bisa menerima mbah yang bermasalah; entah hidup sebatang kara, keluarga tidak punya uang untuk mengurus, penderita psikotik ringan, atau mbah-mbah kurang beruntung yang keluarganya 'tidak sanggup' mengurus. Alasannya bermacam-macam, mbahnya egois lah, tidak bisa diatur lah, anak dan menantu mengancam cerai kalau mbah ada di rumah lah, sampai alasan yang kadang terkesan mengarang-ngarang. Aku pun bergegas menghampiri tamu itu. Benar saja, sudah ada seorang pria paruh baya dengan kemeja rapi duduk bersama seorang mbah di kursi terpisah. Aku perhatikan mereka berdua. Tidak tampak gambaran yang memunculkan kesan kurang mampu. Si mbah mengenakan kacamata, kulitnya cerah, bajunya bagus. Batik, celana kain, bahkan kakinya dibungkus kaus kaki meski menggunakan sandal jepit. "Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya Kasongan. Nama Bapak siapa, nggih?" [Sekarung Sampah Untuk Indonesia #8]
Kapan-kapan Kita Belajar Berpikir Kritis by kontradiksi
kontradiksi
  • WpView
    Reads 99,052
  • WpVote
    Votes 7,802
  • WpPart
    Parts 18
Pernah orang bijak bilang, "Kamu hari ini sama seperti kamu lima tahun lagi, kecuali dalam dua hal: buku yang kamu baca dan orang yang kamu jumpai." Menanggapi itu, saya sebagai pembaca amatir, jadi tertantang untuk mendokumentasikan hasil bacaan saya dalam bentuk tulisan. Mohon jangan ditanya kenapa bukan di media yang lebih sesuai seperti g*oodreads dan amaz*on. Nanti saya harus jawab kalau saya malas saja karena tidak familiar dengan interface-nya.
Kalau Sudah Besar, Ganesha Mau Jadi Apa? by kontradiksi
kontradiksi
  • WpView
    Reads 136,380
  • WpVote
    Votes 26,611
  • WpPart
    Parts 15
"Ganesha, kalau sudah besar, kamu mau jadi apa?" Ganesha bingung, kemarin gurunya juga menanyakan hal yang sama. Apa memang orang dewasa suka menanyakan hal itu? Kemarin Ganesha menjawab ingin jadi presiden, karena presiden fotonya selalu dipajang di ruang kelas. Gurunya tertawa. Dia bilang kalau jadi presiden juga harus memerintah negara, mengatur supaya masyarakatnya aman dan sejahtera. Ganesha jadi ragu, dia tidak tahu caranya memerintah negara, mana bisa ia jadi presiden. Hari ini, dengan pertanyaan yang sama, Ganesha berpikir lebih keras. Mau jadi apa kalau sudah besar nanti? "Dadi polisi?" Ganesha suka main tembak-tembakan. Polisi bebas main tembak-tembakan setiap hari. "Jadi polisi, Le?" tanya ayahnya, mata pria itu berkedut, bibirnya membentuk senyum simpul. "Iya. Polisi." [cover by peachspit]
Sarka [SLOW UPDATE] by Reseema
Reseema
  • WpView
    Reads 437
  • WpVote
    Votes 74
  • WpPart
    Parts 16
Cerita tentang Sakha dan Aira yang sama sama terjebak dalam luka di masalalu. ---------------------------------------------------------------------- Sakha Atharizz namanya. Pria berpostur tegap, penampilannya selalu rapi, humoris, dan sopan, tak lupa pula cerdas. Membuat hampir semua perempuan mengaguminya. Namun jarang sekali dia menyapa ataupun berbicara dengan perempuan yang belum terlalu ia kenal. Sekalipun dekat dengan perempuan, ia hanya dekat dengan Reyna dan Selly--dua sahabat perempuannya. Namun suatu hari setelah salah satu dari keduanya pergi, itu meninggalkan luka yang begitu teramat untuk Sakha. Luka yang hingga kini belum menemukan obatnya. Hingga dipertemukanlah Sakha dengan perempuan berambut coklat pirang, berhidung mancung, dan pipinya chubby yang biasa dipanggil Aira. Aira-Saira Nathania adalah gadis yang manis, polos, kalem, ramah dan murah senyum. Namun segala kebahagiaan yang terlihat belum tentu seperti apa yang dirasa, seperti Aira. Ia terlalu sibuk memberi kebahagiaan hingga ia lupa caranya membuat diri sendiri tersenyum kala sepi. Bisakah luka tersebut disembuhkan dengan obatnya? Atau justru obatnya pun akan hancur dan membuat luka? Happy Reading 🌹 Terima kasih telah menyempatkan membaca. [24-05-2020] #2 in menolaklupa [24-05-2020] #4 in zonanyaman [24-05-2020] #2 in akukamudia [24-05-2020] #1 in penulispemula [24-05-2020] #2 in akudankamu
You & Me [DIPENDING] by Reseema
Reseema
  • WpView
    Reads 535
  • WpVote
    Votes 108
  • WpPart
    Parts 17
[01-08-2019] #2 in akukamudia [01-08-2019] #5 in tim [01-08-2019] #11 in nyaman [01-08-2019] #12 in kisahkasih Mungkin aku bukan seperti matahari di pagi hari, atau seperti bintang di malam hari. Tapi aku mau menjadi rumah sebagai tempatmu kembali nanti. ~Arianne Dealova Aku bukanlah senja yang datang saat petang tiba, dan aku bukanlah pelangi yang datang sesudah hujan. Aku hanyalah sebuah perjalanan yang suatu saat bisa kembali pada rumahku, yaitu kamu. ~Adriell Mahartha ❤❤❤ Happy Reading ❤❤❤