Wulan Fadi - ST
4 stories
ST [3] - Never Too Young by wulanfadi
wulanfadi
  • WpView
    Reads 992,383
  • WpVote
    Votes 67,547
  • WpPart
    Parts 14
Disclaimer: Cerita ini adalah cerita amatir yang memiliki banyak kekurangan. Harap dibaca dengan bijak :) --- Sisterhood-Tale [3] : Carmen Heartnet Selama 15 tahun Carmen hidup, dia tidak percaya Mama-nya dengan tega menjodohkan dia dengan Alvino, cowok gila yang menjungkir-balikkan hidup Carmen. Bagaimana bisa, Carmen hidup dengan Alvino padahal dia saja belum bisa melupakan seseorang di pikirannya! Copyright © 2013 by wulanfadi
ST [4] - Tibby's Journal by wulanfadi
wulanfadi
  • WpView
    Reads 1,011,367
  • WpVote
    Votes 73,773
  • WpPart
    Parts 19
Disclaimer: Cerita ini adalah cerita amatir yang memiliki banyak kekurangan. Harap dibaca dengan bijak :) --- Sisterhood-Tale [4] : Tiberon Lizzi Feronica Tibby harus bekerja di mansion besar dengan empat cowok satu cewek di dalamnya dan menjadi koki. Dia bekerja karena tuntutan Diska yang menganggapnya tidak pantas bersekolah di SMA Nusa Bangsa. Kehebohan demi kehebohan pun terjadi. Siapa sangka, Tibby membuat pandangan semua orang berubah. Copyright © 2013 by wulanfadi
ST [2] - Unsaid by wulanfadi
wulanfadi
  • WpView
    Reads 1,349,514
  • WpVote
    Votes 97,827
  • WpPart
    Parts 19
Disclaimer: Cerita ini adalah cerita amatir yang memiliki banyak kekurangan. Harap dibaca dengan bijak :) --- Sisterhood-Tale [2] : MIkayla Cher Pleasant Dia sederhana. Tanpa pulasan make-up berlebihan dan gaun rumit. Senyumnya sehangat mentari pagi yang selalu menyinari hati beku milikku. Dia selalu ramah pada siapa saja, meskipun aku sedikit cemburu karena sikapnya dapat membuat lelaki lain terpesona. Aku selalu mengingatkannya untuk tidak selalu mementingkan orang lain. Tapi sifatnya yang keras kepala membuatku tidak bisa melarangnya. Dia segalanya bagiku. Gadisku yang simpel dan bercahaya. Dan aku mencintainya. Tanpa bisa mengucapkan tiga kata, "aku cinta padamu." Bagiku, bersamanya lebih dari cukup. Sisterhood-Series : Book Two Copyright © 2013 by wulanfadi
ST [1] - (Fat)e by wulanfadi
wulanfadi
  • WpView
    Reads 3,808,682
  • WpVote
    Votes 272,676
  • WpPart
    Parts 38
Disclaimer: Cerita ini adalah cerita amatir yang memiliki banyak kekurangan. Harap dibaca dengan bijak :) --- Sisterhood-Tale [1] : Taylor Hana Anderson Setiap perempuan selalu menjadi putri yang menunggu pangeran sejatinya datang. Taylor percaya kata-kata itu, kata-kata yang Mama ucapkan disaat dia berumur enam tahun. Dia yakin, pangerannya akan datang dengan mengendarai kuda poni berwarna putih dan membawa cincin pernikahan. Bodoh. Tentu saja itu imajinasi masa kecilnya. Di Jakarta, tak mungkin ada cowok memakai baju pernikahan. Apalagi mengendarai kuda. Namun, perkataan Mama ternyata benar. Meski bukan dalam artian sesungguhnya. Contohnya saja hidup Taylor. "Aku selalu menunggu kamu untuk melihatku. Kamu yang tidak pernah melihatku. Dia yang selalu menungguku. Kami terus saja berputar dalam satu lingkaran dan tak pernah bersinggungan. Kami selalu-dan tanpa sadar-bermain mengejar dan menangkap. Kami sama-sama tidak mengatakan sesuatu untuk meluruskan semuanya. Dan akhirnya, kami berbenturan dalam lingkaran tersebut." Copyright © 2013 by wulanfadi