F|A|A|S-F/Minggu/15+/ Eve hanyalah seorang remaja biasa yang selalu terseret masalah. Kali ini, masalah itu menyeretnya ke dunia lain, sebuah dunia yang dulunya YGGDRASIL adalah pusat hukum dan kehidupan. Namun tidak lagi setelah peristiwa RAGNAROK. Ia diberitahu kalau dunia itu sedang dalam keadaan kacau. Masa lalu, masa kini, dan masa depan bercampur baur. Seperti saat Ratu Victoria yang rutin mengupload vidio hingga ia menjadi aktris Youtube atau Sukarno yang masih eksis di instagram dengan jutaan followers-nya, Adolf Hitler dan kontroversinya tentang teknologi penghancur. Seolah masalah itu tidak cukup, Eve harus bertanggung jawab di kehidupannya yang sekarang, atas tindakannya saat masih menjadi dewa takdir Masa Lalu. Karena ia mempercayakan bukunya, Relikiu Takdir, kepada orang yang salah. Bersama seorang teman masa kecilnya, Si Masa Depan, Masa Kini, dan reinkarnasi dari dewa LOKI, ia mencari ingatan-ingatannya, mengungkap kebenaran dari RAGNAROK, dan menyelesaikan masalah masa lalunya. Meski ia harus menyaksikan kematian, dikhianati, tersakiti berkali kali sebagai konpensasinya. "Ini adalah salahku. Maka akulah yang harus memperbaikinya." cover by @Firdaadilah

Taka Hiraion, setidaknya begitulah cara dia mengenalkan dirinya sendiri. Dia, sang penjaga matahari, semakin muak dengan kehidupannya dan berpikir untuk mengakhiri perjalanannya di dunia ini. Dia ingin mati. Membaur bersama manusia, memilih profesi sebagai psikiater di bumi mempertemukannya dengan seorang gadis pengidap PTSD (Post Traumatic Stress Disorder), Eliza Jean, yang berusaha keras untuk tetap hidup. 00000 Eliza Jean, seorang gadis dengan trauma masa lalu yang menjadi pasien PTSD selama bertahun-tahun. Tujuannya menemui psikiater jelas agar dia dapat terbebas dari masa lalu yang sudah menghantuinya selama bertahun-tahun, yang mungkin saja akan membunuhnya suatu saat nanti. Tapi ada yang aneh dari psikiaternya yang baru ini, Taka Hiraion, dokter muda yang begitu tampan dengan aura misterius menguar dari tubuhnya. Seseorang yang terkadang memiliki suhu tubuh terlampau panas hingga bisa memengaruhi udara di sekitarnya.