Usia bukan jadi tolak ukur seseorang menjadi dewasa, mateng di pohon atau mateng akibat di karbit jelas berbeda kualitasnya. Sama seperti ondrea, gadis 21 tahun namun selalu bertingkah layaknya remaja belasan tahun. Bersifat seperti itu bukan tanpa alasan, karena kedudukannya sebagai anak bontot membuat dia bertingkah sesuka hati. "Jangan bertingkah seperti anak kecil, Demi Tuhan kau sudah 21 tahun rea!" "Dan demi Tuhan mama, rea gak mau tuh di jodoh-jodohin, rea gak jelek-jelek amat buat cari pacar atau calon suami sendiri." Emang gue sejelek itu apa sampe di jodoh-jodohin segala. Dan please deh ya, gue bukan gak laku tapi emang belum saatnya laku. Mungkin aja jodoh gue lagi berkeliaran diluar sana nyari-nyari gue. Atau mungkin jodoh gue belum lahir, yaa kali gue nikah pas nenek-nenek. Mungkin Tuhan lagi nyiapin jodoh gue buat mateng dan mapan dulu baru ketemu gue. Serah deh ah.. Warning☡☡☡ judul gak seperti ekspektasi kalian

This work is protected under the copyright laws of the Republic of Indonesia (Undang - Undang Hak Cipta Republik Indonesia no. 19 tahun 2002). Any reproduction or other unauthorised use of the written work or artwork herein is prohibited without the express written permission of the author. No part of this publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means - for example, electronic, photocopy, or recording. This is a work of fiction. Names, characters, incidents, and dialogue are products of the author's imagination and are not to be constructed as real. Any resemblance to actual events or persons, living or dead, is entirely coincidental. EAT, ME. © 2016, Cecillia Wangsadinata (CE.WNG). All rights Reserved. ================== Novel in Bahasa Indonesia | WRITTEN BY CE.WNG.