Bagi Meadow Baker, Sawyer Freeman adalah segala hal yang membuatnya "alergi" dan memberinya 1001 alasan untuk marah-marah. Si perfeksionis berambut pirang kecoklatan itu sebenarnya memiliki nol toleransi terhadap ketidakpatuhan, egoisme, dan kesemena-menaan. Terutama jika semua itu berasal dari seorang laki-laki remaja berusia delapan belas tahun, yang konyolnya adalah seorang tahanan rumah. Tetapi, tagihan harus dibayar! Di tengah krisis ekonomi yang menerjang keluarganya, Meadow tidak memiliki jalan selain menghadapi laki-laki itu dan ... mungkin, hanya mungkin, sedikit menjinakkannya. Bagi Sawyer Freeman, Meadow Baker adalah bencana yang menyamar. Gadis itu mampu menyelipkan seribu kata dalam sekali tarikan napas. Cerewet, Sawyer benci itu. Ia lebih menghargai ketenangan. Dengan kerut jengkel, tingkah polos, dan skeptis gadis itu, 120 hari menjadi tahanan akan terasa semakin panjang. Sedikit yang ia tahu, gadis itu bisa saja menjadi distraksi yang dibutuhkannya ... dan mungkin, hanya mungkin, menularkan senyuman padanya. Hal ini bermula ketika Meadow melihat iklan baris itu. Sembari mengedipkan matanya yang kering akibat terbelalak terlampau lama, pikirnya inilah sebuah kesempatan baik. "DIBUTUHKAN PEMBIMBING AKADEMIK DAN PENGASUH. $100/MINGGU." Atau mungkin tidak? ON-GOING | #260 in Teen Fiction Cover by Nau2014 All rights reserved © 2015 - 2020 by J. Adriana

Cerita diprivate dan bab 16-35 telah dihapus karena TELAH DITERBITKAN 28 MEI 2018 Awalnya Aerin ingin membalas dendam pada mantan pacarnya dengan menyamar menjadi laki-laki. Tapi, sialnya Aerin malah harus terjebak dengan Aiden, si bos yang super misterius. Bahkan rumor yang mengatakan kalau Aiden punya penyakit alergi wanita pun membuat Aerin semakin penasaran. Lalu, bagaimana rencana balas dendamnya dengan sang mantan pacar?