Copyright to SaiRein, 2013 Dilarang mengopy, menjual, atau mengubah, sebagian atau seluruh isi dari cerita ini tanpa seizin Penulis. Jika para Pembaca menemukan hal yang sama, maka telah terjadi campur tangan pihak ketiga tanpa sepengetahuan Penulis. Rumah victoria di samping rumah Niken diisi oleh keluarga Nero. Keluarga konglomerat yang sempurna dan bahagia. Dan Niken sering "tak sengaja" melihat Nero di balik jendela kamarnya yang kebetulan bersebelahan dengan kamar cowok itu. Cowok cakep itu membuat Niken sering deg-degan nggak karuan. Apalagi ternyata Nero nggak semanis wajahnya. Karena begitu Nero tahu bahwa Niken sedang naksir seniornya, Vion, Nero malah sering jahil padanya. Benarkah ini cara Nero untuk membantunya mendapatkan Vion. Atau justru cara Nero untuk membuat Niken jatuh hati padanya? Ini masih menjadi tanda tanya besar!! *leave vote, komen, and share if you don't mind, will you? :)

Sepatah dua kata yang membentuk sebongkah kalimat. Beberapa sajak yang telah disatukan mungkin saja merubah hidup seseorang. Tanpa kita sadari, fajar sedang menanti kesuksesan seseorang yang tinggal diujung tanduk. Ini hanyalah sekumpulan kata yang membentuk sebuah sajak. Ini hanyalah sekumpulan sajak yang membentuk beberapa petuah. Ini hanyalah sekumpulan petuah yang membentuk seorang insan.

[FOLLOW DULU] "GUE SAYANG SAMA LO!" "Iya. Gue juga sayang sama diri gue." *************************************************** "Lo kok gak bisa sih ngertiin gue sekali aja. Gue capek diginiin!" "Gue lebih milih ngertiin matematika daripada ngertiin cewek kayak lo!" *************************************************** Sekolah baru ialah hal yang biasa bagi seorang Jennifer Febriyanti. Pekerjaan ayahnya yang menjadi salah satu penyebab utamanya. Namun, ada yang aneh di sekolah barunya ini. Banyak hal yang terjadi dan menuntutnya untuk terlibat di dalamnya. Itu semua terjadi karena Ia bertemu dengan seseorang yang sangat mengubah hidupnya. Bahkan banyak misteri yang timbul dalam kehidupan barunya. Kematian pun sering kali Ia lihat di depan matanya. Mengapa hal itu bisa terjadi dalam hidupnya? Entahlah. Semua itu tak dapat dipikir dengan akal sehat.