⚠beberapa part dihapus karena revisi Ketika tiga hati bertemu dalam satu kata, " C. I. N. T. A. "

Tentang hidup, tentang cinta, tentang Sang Pencipta Tentang hidupku yang penuh cinta dari Sang Pencipta~

(Beberapa Part cerita diprivate, follow untuk membaca selengkapnya) Ini tentang kemampuan untuk menjaga hati. Ini tentang senja yang selalu pergi namun tetap kembali. Ini tentang hadirnya bintang selepas senja menghilang. Ini tentang kenyamananku berada diantara senja dan juga bintang. Jika aku diberi kesempatan untuk memilih, mungkin aku memilih untuk tidak. Karena egoku memaksaku untuk bersama keduanya. "Entah aku harus bahagia atau seperti apa, ketika selalu ada BINTANG selepas SENJA menghilang." ~Afanin Nahda Huwaida Hikam~ "Mengapa harus menyukai senja? Dia hanyalah bayangan cahaya orange yang tersamarkan dan akan menghilang dan tenggelam oleh sinar bintang." ~Mikael Al-Steve~ "Aku tak ingin menjadi senja, aku tak ingin menjadi langit, aku tak ingin menjadi bintang. Aku tak sedang menunggu, aku juga tak pula ditunggu. Aku hanya ingin menjadi AKU, dan aku hanya sedang memantaskan diri, bukan dinanti atau pun menanti." ~Athafaris Adnan Oktarian~

Seperti teori Big Bang yang menceritakan tentang pembentukan alam semesta. Seperti teori hukum alam Hugo de Groot yang menyatakan bahwa sumber hukum alam adalah pikiran atau akal manusia. Aku ingin menjadi lebih dari sekedar diriku sendiri! Aku ingin menjadi lebih dari sekedar Plato dan Aristoteles. Aku ingin menjadi lebih dari sekedar Frederick Grant Banting. Aku ingin menjadi lebih dari sekedar C.S. Lewis yang populer dengan Cronicles of Narnia. Bahkan aku juga ingin menjadi lebih dari seorang J.K. Rowling atau Jalaluddin Rumi sekalipun. Dan tentang teori2 yang selalu aku ciptakan, semuanya baik2 saja sebelum akhirnya kamu datang dan mengusik semuanya. Sebelum akhirnya kamu datang dengan kepercayaanmu tentang "rasa" dalam menulis yang perlahan-lahan menghancurkan teoriku. Satu hal yang paling aku benci!! Ketika aku mampu membuat semua yang ada di sekitarku menjadi bagian dalam teoriku, dan tiba2 hanya ada satu hal yang tak mampu kujadikan bagian dalam teoriku, dan itu adalah kamu. ~Annasya Shasfa Farzana~