WidyaAprisa
Mungkin perasaanku saat ini hanya sebatas pelampiasan rindu yang tak kunjung berhenti. Aku terlalu bodoh untuk selalu menunggu Fardan hingga mengabaikanmu Raka.
Jika terus memaksa. Orang yang lebih terluka adalah kamu. Karena sebesar apapun perasaanmu untukku. Jika Galvano kembali, aku pasti akan berlari menghampirinya lagi.
Harus kah aku menyakitimu lalu meninggalkanmu pergi agar kamu membenciku? Tidak! Itu terlalu jahat untukku.
"Sejarah cinta gue terlalu mudah untuk diingat kembali. Lo gak akan bisa gantiin dia disini". Disha menepuk dadanya sendiri. Sedangkan Raka hanya tersenyum kecil melihat Disha yang tampak frustasi.
Sorot mata Raka begitu dalam menatap Disha. "Kalo dia pernah jadiin lo tuan puteri. Lo gak mungkin bisa terlantar sampai sejauh ini Sha".
"Maaf Raka. Lo pria baik, banyak yang mau sama lo. Jangan gue. Tolong". Disha meninggalkan Raka yang masih tampak kecewa dengan kata-kata Disha.