[1st series of The Lucky series] Grisell Parnell tidak ingin menjadi Lady Moore seumur hidupnya. Ia tidak begitu menyukai gagasan menjadi seorang Lady yang harus membungkuk dan tersenyum setelah diperkenalkan dengan seseorang, memakan sayur menggunakan garpu, atau mengangkat rok dengan tangan kanan saja. Kehidupannya menjadi seorang pelacur sudah lebih dari cukup. Namun hanya dengan 20 shilling, ia berhasil berada di tangan keluarga Moore. Keluarga Moore dikenal sebagai keluarga bangsawan dengan darah biru murni dan masih ingin meneruskan darah birunya sampai ke generasi selanjutnya. Menikah dengan Grisell Parnell merupakan langkah yang sangat salah. Justin Walter Moore, Lord Moore, dikenal sebagai pria penuh pesona, ramah, sopan dan menghargai wanita. Namun begitu Ayahnya meminta Lord Moore membawa Grisell ke Cheshire, Lord Moore harus melakukannya. Apa pun akan ia lakukan demi membahagiakan Ayahnya. Namun, akankah Justin Moore rela menikah dengan wanita seperti Grisell Parnell? Ataukah Justin Moore berhasil mengubahnya menjadi Lady Moore sesuai impiannya? Apakah Grisell Parnell akan menjadi Lady Moore yang tepat? - #6 in Historical Fiction per 20/05/2019 #1 in Historical Romance per 20/05/2019

Copyright to SaiRein, 2013 Dilarang mengopy, menjual, atau mengubah, sebagian atau seluruh isi dari cerita ini tanpa seizin Penulis. Jika para Pembaca menemukan hal yang sama, maka telah terjadi campur tangan pihak ketiga tanpa sepengetahuan Penulis. Ini Amour Cafe, sebuah cafe nyaris ambruk yang akan dibuka kembali, dimana Alex bekerja bersama lima cowok cakep: Kevin (si manager playboy), Felix (si anak FK yang judes), Hazel (si Vokalis baik hati), Ariel (Ketua Osis ganteng yang smart) dan Kian ( si cuek yang ternyata bisa cute juga). Ini kisah perubahan drastis hidup Alex yang biasa-biasa saja menjadi luar biasa. Tapi walau dia dikelilingi lima cowok cakep, dia tak merasa deg-degan ataupun naksir pada salah satu dari mereka. Ataukah.... itu hanya ilusi??? --diambil kembali dari prince-novel.blogspot.com

Cerita tentang seorang anak muda yang jatuh cinta dengan seorang pembunuh. akankah ia tetap mengejar cintanya ataukah ia menyerah di tengah jalan?

Geinard telah kehilangan ingatannya. Ia tak tahu siapa dirinya dan apa yang pernah ia lakukan selama hidupnya. Ketika ia berusaha menemukan jati dirinya, ketika ia berusaha mengungkap peristiwa masa lalunya, Geinard menemukan kenyataan bahwa orang-orang yang mengetahuinya, menginginkan agar Geinard tetap tak mengetahui siapa dirinya dan masa lalunya. Kenapa semua itu disembunyikan darinya?

Cerita fiksi remaja tentang cinta segitiga yang tidak sederhana dan mengharukan. Dua primadona kampus yang terjebak mencintai lelaki biasa. Memperebutkannya.

Ketika kau menanyakan apakah aku percaya dengan hantu dan semacamnya, maka aku percaya. Mereka ada disekeliling kita. Vampir? ya! Mereka ada. Tetapi entah mengapa mereka tidak mewujudkan diri mereka. Mungkin karena dunia tak seperti dulu. Aku marah karena mereka pengecut! Tak berani mewujudkan diri. Tapi, pada suatu saat, akhirnya mereka menemuiku. Mengajakku untuk menjadi salah satu dari mereka. Tetapi, ada satu syarat. Aku harus membunuh paman dan ibuku!

Dimasa depan, terjadi pengurangan populasi oleh dewa dengan menghentikan waktu dan membantai 90% makhluk yang tersisa dengan bantuan sang penghenti waktu. Seorang pemuda yang diberkahi sebagai sang penghenti waktu tidak setuju dengan pembantaian tesebut, memutuskan untuk menghentikan waktu selamanya dan terlempar ke masa lalu yang ternyata sudah direncanakan oleh seorang mastermind jenius yang membuat skenario masa depan yang ditinggali sang pemuda penghenti waktu.

........Garis-garis tipis merah, perlahan menuju ke motif aneh diatas kain itu. Saling menghubungkan tiap motif dengan motif lainnya, membentuk gambar bintang yang saling bertautan. Para tetua memperlihatkan raut wajah tak percaya akan hal itu. Aku sendiri saja tidak bisa percaya akan apa yang terjadi di depan mataku ini. Tiba-tiba telapak tanganku terasa panas. Kulitku terasa terbakar, aku meringis kesakitan. Simbol bintang yang sama di kain itu terukir di telapak tanganku....... -COPYRIGHT BY ZZANTHEE (2013)-