Katanya, aku genius dan hidupku kelewat serius. Padahal aku tidak merasa seperti itu. Oke, aku memang pernah menggelar pentas tunggal dari drama Shakespeare yang semua dialognya kuubah sendiri jadi bahasa Jawa waktu aku kelas lima SD. Waktu kelas empat SD, aku selesai menghafal seluruh isi KBBI. Aku bisa berbicara dalam bahasa Sansekerta dan memahami isi prasasti semudah orang-orang memahami isi majalah. Koleksi piala dan medali olimpiadeku (baik akademik maupun non-akademik) mungkin lebih banyak dari jumlah perempuan yang dilirik Zeus. Aku masih kelas sepuluh, tapi aku sudah iseng-iseng ikut beberapa TO SBMPTN, dan dapat nilai paling tinggi di antara anak-anak kelas dua belas. Dan banyak hal lainnya. Tapi menurutku, masih banyak hal yang belum kulakukan. Dan aku selalu merasa tidak puas kalau belum mencoba hal baru. Aku selalu penasaran. Namun, tidak pernah terpikirkan olehku, bahwa suatu hari, akan ada seseorang yang berkata bahwa aku harus mencoba jadi cewek normal. Jangan terlalu serius. Katanya, jadi remaja normal itu asyik. Nah, sudah kubilang kan, aku selalu penasaran? --- #10 in Teen Fiction [23/07/16] [cover by me + prohngs lol]

[BELUM DI REVISI ULANG, BAKALAN DI REVISI DIKIT-DIKIT KOK✔] "Alexander Yoga Jacob, Kakak kelas udah kaya yang paling bener aja! Dasar nyebelin! Pokoknya benci benci!" - Ghea Olivia Madison. "Baru sehari aja ketemu jadi adik gugus gue, udah cari gara-gara aja cewek childish satu ini. Bikin reputasi gue jadi jelek aja." - Alexander Yoga Jacob. Hati yang dipertemukan, tak pernah terbayangkan sebelumnya. Membuat orang yang belum mengerti apa itu cinta, menjadi mudah jatuh dan terpikat. Karena, terkadang cinta tumbuh dengan cara yg ganjil dan di tempat yg keliru ~ Tere Liye ------------------- 16+++ ◾NO COPAST. Ini karya sendiri ya. Jadi tolong hargain. Thx Editor : -N. Fitra Renmatubela -Cita Risma Anggi K.R