Pusvidefi's Reading List
3 stories
Lost Girl | 2 ✔ by XCrocusX
XCrocusX
  • WpView
    Reads 5,968
  • WpVote
    Votes 837
  • WpPart
    Parts 58
I should've stopped him. I should've saved him like I should've saved myself. But by the time I realized what was happening, it was already too late. | Book 2 in the Lost Series | Could be read as a standalone, but it is highly recommended that you read Lost Boy first.
✋ | Horror Fans (A Short Horror Stories Collection) by TheMajorFans
TheMajorFans
  • WpView
    Reads 1,121
  • WpVote
    Votes 76
  • WpPart
    Parts 3
Not only fans of horror enjoy these stories, for as feedback has proved that those that don't enjoy horror at all found these stories intriguing in the extreme. Dare to try it yourself?
nightmare by Pusvidefi
Pusvidefi
  • WpView
    Reads 8
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
Nightmare :Paman Kroll Aku takut bertemu paman Kent, Pria berwajah masam Yang berjalan di lorong sempit dengan sebotol Murgindi Yang ia teguk berkali-kali "Ibu, sungguh aku tidak ingin bertemu paman Kent, yang terlalu garang Juga arogan, lamat tatapnya bagai macan yang siap menerkam Ibu hanya diam, mengelus pundakku lalu mengecup pipiku Mendendang lagu pengantar lelap // Musim panas tiba, ia bertandang ke halaman rumahku, dengan membuka sebuah kotak kecil yang berisi sekantong kisah menyeramkan- mayat -mayat terapung di danau Alboga Tepat di samping rumahnya yang ditumbuhi pohon kapuk Juga boneka Cherry yang suka mencekram bocah-bocah ingusan yang gemar bermain di tengah hari, "kau akan dibunuh lalu dilumatnya!" sesekali giginya yang bertaring keemasan ,serupa vampir itu menyembul lalu terbahak menatapku yang bergidik takut // Saat malam menyambut, tubuhku gigil diselimut mimpi yang berkabut dalam sebuah perjalanan, hujan menderas turun, burung gagak mengitar langit jubah aku mendekam pada sekerumun orang-orang berpayung hitam, mereka mengenakan Jas dan gaun bewarna hitam, juga wajah lebam penuh kesedihan, mengepal tangan, menunduk kepala, sepertinya mereka merapal doa kutukan yang mereka lempar pada nisan yang tak bernama sambil melangkah mundur , senyum bengisku menyeringai "sesuatu tengah terjadi pada lelaki idiot itu, terus terang aku merasa girang dan lepas beban namun, seketika pula pundakku terasa tercekram, tapak kakiku terasa kaku aku menoleh, bibirku kelu ,mendelik bagai ayam yang tercekik "kau sedang tidak bermimpi Jas, Ayo, bermain dengaku." Ucap Paman Kent dengan gusi penuh darah dan belatung berlumur di wajahnya Pekanbaru, 2016