[PROSES PENERBITAN] Menurut anak IPA, anak IPS itu terlalu bodoh. Hanya bisa mengandalkan kenakalan, berbeda dengan anak IPA yang membanggakan prestasi yang diperoleh. Dan menurut anak IPS, anak IPA terlalu sombong. Selalu saja memamerkan kepintaran. Begitulah IPA dan IPS, antonim. Dalam artian, perlawanan kata. Jika aku bodoh berarti kamu pintar. Kamu pintar berarti aku bodoh. Aku bodoh, bukan berarti tidak bisa mendapatkan hatimu yang pintar. Gerald Immanuel, seorang siswa badboy duduk di kelas IPS yang berusaha untuk mendapatkan hati seorang cewek yang dia suka. Kisah kasih di SMA Lazuard antara anak Ipa dan Ips. Apakah mereka bisa bersatu? Jika keduanya bersatu, apa yang terjadi? Hak Cipta Terlindungi @2017 oleh MaoDy

[BOOK 1, PART DIHAPUS] [TERBIT 2 APRIL 2018] Senja itu kosong. Ia adalah bahasa dalam catatannya. Bibirnya adalah pena, luas hatinya adalah aksara. Hujan adalah perantaranya. Fajar itu hangat. Ia adalah riuh dalam tenangnya samudera. Kalimatnya adalah mentari. Tatapannya adalah cerah langit siang. Ia lah sang catatan. Untuk Fajar, Senja adalah misteri. Untuk Fajar, Senja adalah gravitasi. Namun, Untuk Senja, Fajar adalah penyesalan. Untuk kisah mereka, Dalam biru pekatnya Langit yang menaungi Fajar dan Senja. ••• Highest rank: #3 in Teen Fiction Pemenang The Wattys 2017 kategori Riveting Reads March, 2017 Anindya Frista Cover by @kaniaazhr

"Mulai hari ini, lo jadi pacar gue," kata David santai. Rebecca tersentak dan ia tersenyum kecil. "Emangnya lo siapa? Anaknya gubernur? Cucunya presiden?" "Semua ini akan sempurna kalau kita bersatu." "Kepercayaan diri lo oke juga," balas cewek itu yang memilih pergi ke lapangan meninggalkan David. "Kalau kita jodoh, gue menang ya?" sahut David sambil terkekeh. Hingga suatu peristiwa memaksakan mereka untuk bersama, saling memahami, dan menerima bahwa beban yang dipikul sama beratnya. Untuk sementara atau selamanya? #60 in TeenFiction 14 November 2017 Mulai: 14 September 2017 Akhir: 6 November 2017

(Telah Diterbitkan) Aku bingung kenapa banyak orang yang menyukai hujan. Saat kutanya, sebagian dari mereka mengatakan bahwa hujan itu romantis, beberapa berkata bahwa hujan itu menyejukkan, yang lainnya mengungkapkan bahwa hujan membawa ketenangan. Ada juga yang bilang bahwa hujan membawa keluar semua kenangan yang lama tersimpan rapi di sudut hati setiap orang. Kau juga suka hujan. Dan alasanmu adalah favoritku. Kau bilang hujan adalah anugerah Yang Maha Kuasa. Tetes-tetes yang turun membawa pesan dari langit dan setiap butirnya menyampaikan pesan yang menunggu untuk diinterpretasikan oleh setiap manusia. Saat hujan turun, kau selalu mengamatinya. Berusaha memaknai suara yang ditimbulkan oleh berjuta tetes air yang menghantam bumi. Aku sedikit demi sedikit mulai memahami jalan pikiranmu. Juga mulai memaknai bunyi hujan yang turun. Tes. Tes. Tes. Dan karena kepahamanku akan jalan pikiranmu itulah-- Aku membenci hujan. Copyright © 2014 by vachaa

Book One - Noir [Completed] Book Two - Noir : Tale of Black and White [Completed]

Sepenuhnya aku ingin memelukmu.. Tapi raga ku tak sampai menyentuh dirimu.. Tulus cinta ku menunggu pelukan mu.. Aku yang di bunuh oleh waktu.. Setiap detik yg berdetak.. Semakin sakit yg ku rasa.. Banyak yang aku takuti tentang dirimu.. Tentang kebahagiaan dirimu yang tidak berpihak lagi kepada diriku.. Tentang kita yang tidak bisa bersama.. Apalah dayaku.. Aku kalah oleh jarak dan waktu.. Aku di kalahkan oleh mereka berdua.. Yang aku harapkan kamu bisa merasakan hangatnya peluk ku di saat kamu benar benar terjatuh.. Kamu bisa merasakan kasih cinta ku di saat kamu rindu.. Setiap detik yang ku lalui tanpa dirimu.. Bagaikan belatih yang menacap di dada.. Sangat lah perih dan sakit.. Setiap kejadian yg ku lalui tanpa dirimu.. Bagaikan daun kering yang berterbangan.. Diriku bagaikan bunga tanpa mu.. Yang setiap harinya tak di kasih air hingga layu dan mati.. Aku lemah tanpa kamu di sisiku.. Bisakah jarak dan waktu mengalah pada kita? Hingga aku bisa merasakan sentuhan hangat tangan mu.. Walau hanya sekali.. Bisa kah kita bertemu walau jarak dan waktu tidak mengizinkan.. Penantianku akan dirimu.. Bisakah berakhir bahagia?? Bisakah kita bersama sama?? Kasihh.. Tak ada kata selain "aku ingin jatuh dan terbang bersama mu, melewati 7 lapisan langit, biar jarak dan waktu melihat betapa sakit nya terpisah oleh belahan hatinya" Akan kah berakhir semua rasa yang telah tercipta? Wajah mu tlah terukir di hati ini.. Tak akan ada yang bisa menggantikan posisimu di hatiku.. Kamu pergi pun aku akan tetap setia disini.. Dengan harapan kamu akan kembali dan membawa cinta mu yang dulu untuk diriku.. [udah y cape:"v eh kalo gaje maaf] Buat cerita selanjut nya tunggu aja oke..