pottermende_s
-HIATUS-
"Lo harus jadi milik gue." ucapnya penuh penegasan. Rahangnya terkatup, matanya memerah. Ia mencengkeram keras lengan gadis dihadapannya.
"Apa-apaan sih lo, lepasin gak! Sekarang gue tanya sama lo, apa lo gak punya hati hah? Lo itu baru putus dari sahabat gue! Dan sekarang lo minta gue jadi pacar lo?! Gila lo, stres." ucap gadis itu sinis.
Lelaki itu menarik lengan gadis itu lebih dekat, sekarang jarak diantara mereka benar-benar tipis. Bahkan sang gadis bisa merasakan hembusan napas sang lelaki.
"E-elo k-kenapa? Kok mukanya gitu? Serem tau gak, udah ah lepasin! Apaan sih. Denger ya, sampe kapanpun, gue gak akan mau jadi pacar lo titik!" ketus sang gadis sambil menghentakkan kaki. Ia berbalik dan berjalan menjauh, namun..
"Sya," panggil Kevin sambil menarik tangan Tasya.
"Gue mau ngomong. Penting."
"Ih Kevin apaan sih! Gak mau, gue pengen masuk ke kelas. Kapan-kapan aja ngomongnya!" balas gadis itu ketus.
"Kita harus ng--" belum sempat menyelesaikan perkataannya, ia langsung dipotong oleh seseorang.
"Lepasin."
"Lepasin? Huh? Lo siapa emangnya?" sinis Kevin.
"Gue tunangannya."