Di atas kerasnya kehidupan kota. Aku terpaksa memilih jalan pintas menjadi seorang sugar baby untuk memenuhi gaya hidupku yang hedonisme. Aku seorang mahasiswi jurusan Akuntansi yang suka menikmati hidup dengan sebuah materi. Membeli barang mahal yang mungkin tidak bermanfaat sama sekali demi gaya hidup. Keluar masuk Bar sudah menjadi kebiasaan malamku. Tidak, aku di sana hanya berkumpul dan Have fun bersama teman-temanku saja. Selebihnya untuk seorang pria, aku tidak terlalu tertarik. Ini, pengalaman pertamaku menjadi seorang baby dari seorang sugar daddy yang menyewaku di sebuah situs ilegal yang di masukan oleh salah satu temanku. Pengalaman yang mungkin akan membuat aku terjerat masalah besar di dalamnya.

Tidak ada yang menginginkan menjadi orang tua tunggal. Apa lagi alasan itu karena seorang pria yang tidak bertanggung jawab. Yang menyuruh membuang janin tidak berdosa yang bahkan baru saja berbentuk gumpalan. 4 tahun sudah berlalu, mimpi buruk itu masih sering menghantui sesekali. Mimpi di mana aku dibuang dan dicampakan karena memberi kabar bahwa ada janin di dalam perutku. Mimpi buruk yang membuatku bekerja keras dan bertahan mati-matian demi mempertahankan janin di dalam perutku. Tanpa ada sosok suami, tanpa ada sosok keluarga yang memberi dukungan di belakangku. Aku sendiri, bertahan seorang diri sampai melahirkan dan memiliki gadis kecil yang sudah menjadi bagian dari hidup dan jiwaku. Pria itu tidak menginginkan putriku, bahkan dia tidak tahu bahwa dia sudah memiliki putri dari seorang wanita yang pernah di usirnya dulu. Aku tidak peduli, justru aku berharap dia tidak akan pernah tahu soal putriku yang sempat ingin di bunuhnya. Dan dalam lubuk hatiku, aku berharap tidak akan pernah bertemu dengannya kembali sampai mati. Tapi, kenapa Tuhan selalu memberi kejutan yang menyakitkan dihidupku. Aku membeku, sendi tubuhku mendadak ngilu setelah sekian lama, aku kembali melihat pria itu di depan mataku.

Resivy Chelsea. Mahasiswi semester 4 yang merangkap menjadi seorang Housekeeper demi mendapatkan uang untuk membayar kuliah dan kebutuhan lain. Kepergian Kakaknya 3 tahun lalu membuatnya hidup sebatang kara. Kerja apa pun digeluti Ivy, sampai akhirnya dia bekerja menjadi Housekeeper dari pria bernama Juda Restapa. Seorang Direktur perusahaan yang ternyata adalah Casanova. "Udah Tua, bukannya tobat malah makin laknat!" sembur Ivy, menusuk hati sang Casanova. Mulai Revisi ulang 4 Juni 2019

Seandainya aku bisa memilih takdir. Seandainya aku punya kekuatan. Seandainya aku hidup serba kecukupan. Seandainya dan seandainya. Satu kata itu selalu mengisi penuh hati dan pikiranku. ya, mengisi seluruh hidupku setelah peninggalan Biyung. Aku berdiri diam di balik tembok. Mencuri dengar obrolan Eyang Putri dengan cucunya, Mas Reno. Aku sudah tahu perdebatan ini akan terjadi. Aku tahu, kehadiranku selalu saja membuat orang lain sulit. "Nggak bisa, Eyang. Udah berapa kali Reno bilang? Reno nggak bisa." "Kenapa nggak bisa? Kamu nggak kasihan sama Ainur?" "Justru itu Reno kasihan, Eyang. Reno sama Ainur bahkan kayak Paman sama Keponakannya. Gimana bisa Eyang jodohin Reno sama Ainur? Ainur masih muda, Ainur bahkan belum genap 18 tahun, Eyang." Aku masih bisa mendengar nada protes dari Mas Reno. "Sebentar lagi anak itu berumur 18 tahun. Kamu bisa menikahinya," Aku tidak bisa melerai, apa lagi ikut campur ke dalam obrolan dua orang dewasa yang sedang berdebat. Apa lagi ketika masalah ini terjadi karena aku. Ya, aku. Ainur Diajeng. Anak yatim piatu yang akan menghadap takdir baru.

Namanya Nila Sari. Gadis kampung yang suka menghitung uang dan berimajinasi menjadi juragan ternak buaya. Ternak bukan untuk di jual dan di masak seperti binatang kebanyakan. Ternak versinya untuk di pelihara dan di koleksi. Siapa tahu ada satu mantannya yang mau terjun di sana nanti. Suka di panggil Sari daripada Nila. Bukan karena Nila itu mirip nama ikan. Bukan juga karena tidak menyukai namanya. Karena mau bagaimana pun, nama adalah doa. Dan dia bersyukur sudah di berikan nama oleh orang tuanya. Sari itu matre, tapi matrenya dengan alasan yang sangat jelas tapi konyol. "Berani sentuh-sentuh kulitku, tak tuntut kamu!" Sari pekerja keras, mandiri dan rajin walau harus di paksa dan di ancam dulu yang akan berakhir dengan omelan dari mulutnya sendiri. Korban yang harus rela setiap hari di buat naik darah karena salah mencari seorang Houskeeper adalah Elios. Pria tampan dan mapan. Suami idaman kaum hawa. @Copyright by DhetiAzmi