yanisteh
- Reads 445
- Votes 14
- Parts 13
Sebuah rasa memang tak bisa dipaksa. Tidak semua orang bisa menerima dengan lapang dada, tatkala rasa yang datang bukan untuknya. Kisah rasa itu unik, mudah berubah tanpa pamit.
Tia, gadis polos yang aneh. Sejak awal dia berjumpa dengan Arsya; sosok lelaki unik yang dingin. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja beradu kata. Benci, mungkin itu yang mereka rasa. Namun, seiring berjalannya waktu, butiran-butiran rasa tiba-tiba saja muncul dalam hati, menggantikan rasa benci yang akhirnya berujung cinta dalam gengsi. Sayangnya, butiran-rasa itu tak berpihak pada mereka.
Setelah sahabatnya sendiri yang bisa memilikinya, Tia baru menyadari bahwa dia menyukai Arsya.
Sangat benar, kisah rasa itu unik. Jika sekarang Tia menaruh rasa pada Arsya, tidak menjamin bahwa esok akan sama.
Sejak kehadiran sosok kakak kelas yang baik, ramah, dan lucu itu mulai mengikis rasa dalam hatinya. Kak Tobil, lelaki yang begitu mengagumkan. Rasa itu muncul begitu cepatnya, menggantikan pedihnya kisah rasa lusa.
Akankah butiran-butiran rasa itu akan bersemi bersama Kak Tobil? Ataukah akan berujung sama seperti kisahnya pada Arsya?