MyDeff
- Reads 1,964
- Votes 153
- Parts 27
Bagaimana rasanya ditinggalkan orangtuamu saat usiamu masih sangat kecil? Bahkan kau melihat detik menyakitkan itu. Kau melihat penjahat menembaki tubuh orangtuamu hingga meninggal. Kekejian itu kau saksikan dan kau adalah saksi kunci dari kejadian itu bahkan saksi kunci dari semua kejadian keji yang juga dilakukan orang yang sama dengan orang yang membunuh orang tercintamu. Itu adalah sekelumit kisah seorang gadis Ashlyn Hill Smith. Dendamnya begitu menumpuk dari tahun ke tahun sampai beranjak dewasa ia bertekad membalasnya meski sulit. Kegiatan balas dendamnya itu sangat halus namun menjatuhkan. Keindahan lewat lukisan yang diturunkan ayahnya adalah senjatanya. Seperti apa kisahnya? Akankah berhasil? Mari ikuti semua kisahnya.
...
"Ini adalah caraku mencurahkan semua rasa. Gelisah, sedih, suka cita, bahagia, bahkan sampai rindu yang memburu. Semua itu bisa kucurahkan lewat secarik kanvas dengan sentuhan hati. Kau lihat kanvas itu? Itu semua adalah perwakilan dari semua perasaanku. Kau paham?," tanyanya. Aku menggeleng.
"Ya itulah yang aku suka. Tak semua orang paham maknanya. Jadi semua rasaku tercurah, semua lukisan itu tahu tanpa orang lain harus tahu," katanya memukau.
...
"Dulu karena lukisan, mereka, orangtuaku kehilangan nyawa. Di mana pun sekarang mereka berada, aku akan menghidupkannya lagi lewat lukisan. Aku akan membawanya pada tiap goresan keindahanku. Aku akan membawanya pada puncak keindahan. Dan sekarang, puncak keindahan bagiku adalah balas dendam pada orang itu. Siapa? Kau tahu sendiri!"
...
"Dia salah satu orang yang berpengaruh pada hidupku. Aku tidak tahu siapa dia. Pria itu telah membuatku seperti ini. Pria brengsek ini telah membuatku begini!"
...
"Shit! Itu Ayahku!"
...
Penasaran? Buruan masukin cerita ini ke pepustakaanmu. Akan banyak kejutan yang menguras perasaan.
DON'T COPAS MY STORY!
Update seminggu sekali.