❝Dicari! Wanita yang bersedia menjadi pengantin pengganti untuk Bara Budiman, yang akan menikah pada 12 April 2021❞ Kisah ini dimulai saat Ayna Larasati membaca kalimat tersebut dan dengan kewarasan yang tersisa satu sendok, dia mendaftarkan diri menjadi pengantin pengganti untuk Bara Budiman, dengan syarat-syarat sebagai berikut: Tidak terikat hubungan dengan lelaki lain. Kelengkapan pendaftaran 1. Kartu identitas 2. Foto terbaru 3. Syarat yang diajukan calon pengantin pengganti 4. Catatan lainnya (terlampir)

Karena ketiduran saat rapat, Luna mendapat memo teguran dari Liam, si asisten manajer kaku dan irit senyum. Sejak itu, Luna berusaha bersikap lebih profesional. Tapi, kenapa dia tetap menerima memo lainnya?! *** Berawal dari "pengantar berkas", Luna mendadak dipindahkan ke divisi operasional dan menjadi staf Liam. Bagi Luna, itu bukan berita menyenangkan karena Liam terkenal sebagai asisten manajer "gunung es"; pria kaku, dingin, dan sinis. Suatu hari, karena ketiduran saat rapat, Luna mendapatkan memo teguran dari Liam. Mulai dari situ, memo-memo lain terus menghampirinya, tak hanya membuat pekerjaannya semakin penuh tantangan, tapi juga menggiringnya ke sisi lain yang diam-diam Liam pendam.

Riona itu suka rebahan dan makan sedangkan Zidan suka olahraga, sangat bertolak belakang. Tapi apakah rumah yang dekat, menjadikan mereka juga semakin dekat(?) Hubungan mereka semakin dekat sejak Bunda yang menyuruh Ona olahraga ditemani Zidan setiap sore agar dia tidak rebahan terus dan tidak semakin melar. Itu juga karena bunda ingin Zidan jadi calon menantunya. "Zidan tolongin anak Bunda ya, sering-sering bawa keluar, ajak olahraga. Takut jiwa muda badan lansia itu anak bunda." Tak bisa dipungkiri, Zidan menyukai Ona, gadis aneh penyuka rebahan, makan, mengeluh, juga oppa korea. Cuma Riona yang minta nasi padang buat sarapan, mengeluh minta dibuatkan lift pada kepala sekolah karena malas naik tangga kekelasnya dilantai tiga. Dan cuma dia yang dicium Zidan teriak takut dibotakin sama bunda. Start : 4 Juni 2021 End : 30 September 2021 Rank 🏅 : #1 eunkook (12/06/21) #1 Lemak (20/06/21) #1 Ona (13/06/21) #1 Otot (09/06/21) #1 Gfriend (17/07/21) #2 JK (17/07/21) #1 JK (30/07/21) #1 Eunha (01/12/21) #3 Romansa (06/01/22)

(NOVEL MARIPOSA SUDAH ADA DI GRAMEDIA SELURUH INDONESIA) Maaf ini bukanlah cerita Bad boy yang bertemu good girl. Maaf juga ini bukanlah cerita Bad Boy yang bertemu Bad Girl. Ini cerita paling anti-mainstream tentang Prasasti Hidup bertemu Landak betina. Kalau kalian Jomblo dan baca cerita ini? Saran dari saya cuma satu. Siapin oksigen lebih untuk bernapas dan Selalu waspada dengan Jantung anda. Nikmati sensasi pengalaman paling baper di dalam cerita ini. Lebih dari 21 juta kali udah buat Readers BAPER. Kamu tidak mau mencobanya juga? LET'S READ MARIPOSA ^ ^

Sabrina, cewek cuek yang tiba-tiba sebangku dengan cowok yang gayanya sok. Semua cewek memuja cowok itu sebagai cogan dan anak OSN yang jenius. Dan segala kebetulan membuat mereka sering bertemu. Tapi bagaimana kalau Sabrina melihat sifat asli atau bisa dibilang aibnya? Dan bagaimana kalau seiring waktu mereka tidak merasa keberatan dengan kebetulan-kebetulan itu?

You cannot love a thing without wanting to fight for it---Gilbert K. Chesterton. Open the story, read the first page to another and start enjoying :) WARNING! Beberapa chapter setelah chapter 10 di private. Only visible for followers :)

[SUDAH DITERBITKAN. Part 4 s/d epilog telah dihapus untuk kepentingan penerbitan] Tahun 3012. Teknologi telah lenyap. Semua hal yang berbau kecanggihan menjadi tersendat perkembangannya sejak kelahiran penemuan baru dari seorang profesor, yang dengan nekatnya berusaha membangkitkan sistem saraf manusia yang telah mati. Mundur ke tahun 2995, dimana bentrok besar-besaran antara warga sipil dan pasukan penjaga perdamaian berlangsung. Namun semua tahu tragedi tersebut tidaklah terjadi tanpa sebab. Kejadian ini mengacu pada keselamatan seorang remaja, yang misteri tentang tahun kelahirannya masih belum terkuak hingga detik ini. It's not about being unafraid, it's about being fearless.