Menjadi salah satu seseorang yang selalu mendukungnya dari belakang tanpa diketahui banyak orang memang tak mudah. Seperti tak mudahnya aku dalam menghadapi selaga hal yang menyangkutan tentang dirinya. Mulai dari fans yang tak terhitung, waktu latihan dan turnamen yang lebih padat ketimbang bersamaku, dan menghadapi sifatnya yang kadang kala berubah dalam sekejap waktu. Aku tau kadang kala dia merasa lelah atau marah, maka hal itulah ia lampiaskan padaku. Ah tidak melampiaskan, hanya saja ia lepas kendali. Kalo kalian bilang aku harus "sabar". Akan ku jawab bahwa aku sudah melebihi kata "sabar" dalam meghadapinya. Dan kalo kalian bertanya apakah aku tak "ikhlas", akan kujawab bahwa aku sangat "ikhlas". 〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰 "Tumben banget kamu dateng ke apartemen aku mas?" "Kenapa nggak boleh? emang kenapa kalo aku dateng ke tempat pacar aku semdiri?" "Ya nggak gitu mas, aku seneng ko." "Kamu ini pacarnya dateng bukannya disambut malah kayak gitu." matanya terpejam saat mengatakan itu. "Tapi aku kan bilang aku seneng ko kamu disini." tak ada sahutan darinya yang terdengar hanya dengkuran halusnya. 〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰 © 12 Oktober 2018.