Mereka berbeda. Mereka seperti kutub yang saling menolak. Geo Remaja SMA, dengan sifat ice princenya, karena masa lalu yang ia coba kubur sedalam - dalamnya di bumi. Geo hanya pasrah saat bayang masa lalunya menghantuinya Grafita Remaja SMA, yang periang dan bawel, dibalik senyum manisnya ia menyimpan sebuah masalah yang coba ia kubur juga di dalam bumi. Berbeda dengan Geo, ia justru juga mencoba lebih optimis dan semangat. Bagaimana jika dua kutub digabungkan dalam satu bangku? Apa yang terjadi? Apa masih tolak menolak? Atau mungkin saling tarik menarik? Tanpa mereka sadari, mereka adalah lautan dan daratan yang saling melengkapi. Daratan hampa tanpa lautan. Lautan hampa tanpa daratan.

*SINOPSIS DIREVISI* ♥♥♥ Apa yang kalian rasakan saat satu-persatu orang terdekatmu pergi menjauh? Mungkin hal yang kalian rasakan, hampir sama dengan apa yang Sefina Amara rasakan. Apalagi mereka tak hanya pergi, mereka juga meninggalkan bekas luka yang bahkan tidak pernah mengering. Dan dengan mudahnya, Sefina Amara justru menutupi itu semua lewat tawa yang seakan tidak berhenti mengalir. Jika beberapa orang mulai pergi, pasti beberapa yang lain mulai mengisi. Seolah menjadi hukum mutlak, goresan luka masih saja terkuak. Seakan tidak berhenti sampai di situ, kehilangan orang yang ia sayangi kembali ia rasakan. Memang benar, roda akan terus berputar. ♥♥♥ Copyrights, 2017© by femmesfortes

Air dan Api, saat mendengarnya mungkin orang mengira bahwa mereka saling bertengkar Tapi sebenarnya tidak, mereka adalah sahabat yang terikat sangat kuat Api selalu melindungi air begitu juga air yang selalu meredakan amarah sang api Kisah mereka bermula saat munculnya elemen lain, yang entah, apakah akan membawa bencana bagi mereka.