My_Lody
Tian menunduk sedikit, mata kanannya sedikit menyipit.
Jadi aroma ini benar-benar... milikmu? batinnya berbisik, antara terkejut dan tertarik.
Ziyu berdiri dengan langkah berat, mengguncang tanah yang basah oleh darah.
Pedangnya diangkat, kilau merah di bilahnya memantulkan cahaya bulan yang retak di langit. Ia menatap Tian dengan mata penuh kebencian dan keputusasaan.
"Siapa kamu!?" teriaknya. Nafasnya tersengal, tapi sorot matanya tetap tajam. "Siapapun kamu! Aku akan menyeretmu ke Neraka!"
Tian tidak bergerak. Hanya angin yang bermain dengan ujung jubah hitamnya, membuat kain itu bergetar lembut di tengah udara yang membeku. Ia memiringkan kepala sedikit, menatap manusia di depannya dari bawah bayangan rambut hitam yang menutupi sebagian wajah.
"Menarik..." batin Tian, seolah menemukan mainan baru.