Bukan tentang aku lebih baik darimu, tetapi tentang mari kutunjukkan sesuatu yang baik untukmu. "aku mencari yang seiman, baik, dan mampu membawaku ke jalan yang benar...." "yang baik bagimu menurutmu, belum tentu baik menurut Allah...." Ini tentang bagaimana berakit-rakit menuju penghulu, berenang-renang menuju ke pelaminan. Bersakit-sakit dahulu maka menemukan seseorang yang pada akhirnya dapat 'Bersujud Bersamamu' tanpa kamu harapkan dan tanpa kamu sadari dialah yang selama ini kau cari. Karna cinta aku bermakna Karna dia aku mencinta Seperti hati terguyur air surga Ketika aku bersujud bersamamu

BACA GUYS TEMBUSIN 500k PEMBACA HEHE Dinda, gadis SMA asal Jakarta yang terbiasa hidup bebas, mendadak dipindahkan ke pesantren oleh ibunya tanpa pemberitahuan. Semua kenyamanan hidupnya: mobil pribadi, uang jajan, dan kebebasan, tiba-tiba direnggut. Bagi Dinda, pesantren adalah hukuman. Aturan ketat, kamar sempit, dan kehidupan yang sangat bertolak belakang dengan gaya hidupnya membuatnya merasa terkurung. Penolakannya bukan hanya soal tempat, tapi juga tentang kehilangan kontrol atas hidupnya. Apalagi sejak kehadiran Algi-salah satu santri laki-laki yang diam-diam mulai memperhatikannya-hidup Dinda justru semakin rumit. Perasaan yang tak terduga mulai tumbuh, tapi juga disertai dengan konflik, kecemburuan, dan luka yang belum sembuh dari masa lalu. Namun seiring waktu, pesantren yang awalnya dibenci mulai menunjukkan sisi lain: kehangatan, persahabatan, dan pelajaran tentang jati diri. Dinda perlahan belajar bahwa mungkin, tempat yang paling tidak ia inginkan bisa jadi tempat yang paling ia butuhkan.