Mengapa dia datang kembali setelah menorehkan luka yang mendalam di dalam hatiku? Seolah aku ditakdirkan untuknya, mengapa aku sering bertemu dengannya?

Farah Oktaviani Putri seorang mahasiswi kebidanan di salah satu fakultas di Jogja berumur 21 tahun yang tidak sengaja bertemu dengan Ardiansyah Bimantoro seorang calon tentara angkatan laut di salah satu acara pameran tentara laut. Farah sudah jatuh hati dengan Ardian sejak pertama kali Farah melihat Ardian di acara pemeran tentara laut,tak di sangka takdir Tuhan membawanya lebih jauh untuk mengenal Ardian,dan ternyata Ardian juga menaruh hati dengan bidan cantik ini. "Ku percayakan semua ke pada Tuhan tentang jodoh mati dan rizki ku,Dia lah yang maha tau Dia lah yang maha haq" Farah Oktaviani Putri. Bahkan kadang Farah merasa ragu akan keputusan yang dia ambil untuk menaruh hati ke pada seorang abdi negara "Ya Allah jika memang Ardian baik untuk Farah dekatkan lah Ardian untuk Farah,tetapi jika sebaliknya jauhkanlah Ardian dari Farah" hati memang tidak bisa di tebak tapi segala sesuatunya sudah di atur oleh yang maha haq .

Cerita ini fiktif, jika ada kesamaan nama atau kejadian maafkan. "..Awalnya hanya sebuah angan angan saja untuk memilikinya, hingga akhirnya sebuah angan angan itu menjadi kenyataan, dimana manis pait asem asin menjalani hidup menjadi sorangan abdi negara, di tinggal tugas oleh sang kekasih/suami itu sudah biasa, seorang gadis yang mencintai pria yang di idam idamkan nya sejak masuk SMA. Gadis yang memendam cintanya sampai bertahun tahun, dan hingga akhirnya mereka menikah.." Maaf kalo ceritanya gak nyambung gitu hehe, and kalian boleh komentar kurang nya cerita ini.. Di akhir cerita ada banyak qoutes dari mulai cinta cintaan sampe motivasi untuk kalian semua.. Selamat membaca ❤

Sudah Terbit | Sebagian Part Sudah Dihapus | Seindah cinta yang dimiliki oleh Ali dan Fatimah. Mereka menyimpan cinta mereka dalam diam, hanya doalah yang menjadi jalan agar rasa itu tetap dapat terjaga kesuciannya. Dapatkah aku mencintaimu seperti Fatimah yang mencintai Ali dalam diam. Atau dapatkah aku seperti Ali yang dapat mejaga kesucian cintanya pada Fatimah, saking sucinya cinta itu hingga setanpun tak tahu akan perasaan cinta yang Ali simpan untuk Fatimah. Jalan yang mempertemukan cinta dan semua perasaan dengan tanggung jawab. Dan disini, cinta tak pernah meminta untuk dinanti. Seperti Ali, cinta mempersilakan, atau memgambil kesempatan. Yang pertama adalah pengorbanan dan yang kedua adalah keberanian. ( Ali Bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra )