Nieratella
Di satu sudut, ada Duke Naruto Uzumaki, sang 'Golden Beast' yang dingin, penguasa tanah utara yang liar. Dunianya adalah keheningan, keteraturan, dan dinding es yang ia bangun rapat-rapat di sekeliling hatinya. Ia membenci basa-basi, muak pada kepalsuan, dan hanya menemukan kedamaian saat sendirian dengan buku sketsanya.
Di sudut lain, Lady Hinata Hyuga, sebuah badai rasa ingin tahu yang terbungkus gaun sutra. Baginya, dunia adalah teka-teki raksasa yang harus dipecahkan dengan rentetan pertanyaan tanpa henti. Keras kepala, cerewet, dan sama sekali tidak terintimidasi oleh reputasi sedingin es milik sang Duke.
Pertemuan pertama mereka adalah sebuah bencana di taman terlarang. Pertemuan kedua adalah sebuah perjodohan paksa oleh Ratu yang gemar membuat kekacauan.
Bagaimana jika takdir---atau lebih tepatnya, seorang Ratu yang usil---memaksa dua kutub berlawanan ini dalam sebuah perjalanan berbahaya melintasi kerajaan? Dimulailah sebuah perang sarkas di atas kereta kuda, dimana setiap pertanyaan Hinata mengikis kesabaran Naruto, dan setiap geraman Naruto justru memicu rasa penasaran Hinata.
Namun, di balik adu mulut yang jenaka, sesuatu mulai tumbuh. Di tengah hujan badai, di bawah tatapan bintang, dan di kehangatan api unggun, dinding es itu mulai menunjukkan retakan. Naruto si penyendiri mulai menemukan kehangatan yang tak terduga dalam kebisingan Hinata, dan Hinata si gadis penuh tanya mulai membaca jawaban di mata biru sang Duke yang paling sepi.
Perjalanan mereka bukan sekadar perjalanan hati. Sebuah konspirasi kelam, berakar seperti ular berbisa, mengancam untuk menelan kerajaan dari dalam. Kini, mereka harus bersatu---kecerdasan strategis sang Duke dan kemampuan Hinata untuk melihat apa yang tak terlihat oleh orang lain---untuk membongkar pengkhianatan yang bisa menghancurkan segalanya.
Ini adalah kisah di mana kebahagiaan harus dibeli dengan air mata, di mana kepercayaan ditempa dalam api kehilangan, dan cinta ditemukan di tempat yang paling tak terduga.