coldabbeys
"Dunia ini adalah cermin raksasa, mencerminkan kembali siapa diri Anda. Jika Anda penuh kasih sayang, ramah, dan suka menolong, maka dunia akan melakukan hal yang sama. Maka dari itu, dunia mencerminkan siapa diri Anda."
Mungkin dulu mereka percaya dengan kutipan itu. Namun, tidak untuk sekarang. Insiden bertemunya mereka dengan sebuah kotak Pandora di bawah ranjang suatu bangunan tua tempat pengungsian--membuat mereka semua ingin menghindari tempat keji yang bernama dunia, tempat yang penuh debu dan hanya bisa menyeret kehampaan yang tak berarti pada akhirnya.
Salah satu kutipan dari penulis lawas Charlotte Brontë, "I feel like monotony and death to be almost the same." sangat selaras dengan kehidupan mereka di sini.
"Oh, jahitan.. kaca.. diam.."
Kalimat tanpa makna yang diucapkan sosok laki-laki tua dari era 1880 itu terus memutar pikiran Alice dan teman-temannya. Kaset yang terletak dalam kotak Pandora itu sesekali mengeluarkan decitan seraya memutar potret monokrom dan gestur laki-laki tua yang tengah membaca peruntungan nasib dalam tebakan kartu.
"Sesat.." desus si ortodoks Antonio. Ya, kaset kuno hasil temuan dari kotak Pandora berdebu itu ternyata merupakan mimpi buruk bagi Alice dan teman-temannya.
Tetapi, apa sesungguhnya arti kalimat si laki-laki tua era 1800-an itu?