"Hidup ini terlalu cepat. Baru saja aku bertemunya beberapa bulan lalu. Tapi sekarang aku sudahmelihatnya terbaring lemah di ambang kematian. Sampai aku tau bahwa perih itu melanda ketika sesuatu hal terjadi. Bukan kematian ! Maksud ku hal lain" -iqbaal By : citra winanda

#30 dalam spiritual ( 16 - 05 - 2018 ) #38 dalam spiritual ( 09 - 05 - 2018 ) #42 dalam spiritual ( 06 - 05 - 2018 ) #48 dalam spiritual ( 04 - 05 - 2018 ) Kisah perjalanan seorang Aaliya Shafina untuk berubah dari seorang gadis modern yang sangat gaul menjadi seorang muslimah yang shalehah. Perjalanannya melawan cobaan demi cobaan yang ia hadapi dalam Hijrahnya. Awalnya ia terpaksa untuk masuk pesantren dan dengan tingkah konyolnya ia selalu membuat onar di pesantren. Hingga membuat sang Kyai pun kewalahan dengan tingkah laku Aaliya Shafina. Di pesantren, dia memiliki seorang sahabat yang sangat shalihah sekali, ia adalah Nazwa Sabila. Nazwa adalah puteri dari sahabat mama-nya Aaliya. Usia Nazwa saat itu lebih tua 3 tahun dari Aaliya. Nazwa selalu mendampingi dan membimbing Aaliya dalam Hijrahnya. namun untuk setiap nasihat yang Nazwa berikan, Aaliya tak menggubrisnya. Hingga pada suatu hari, Aaliya melakukan kesalahan yang begitu besar. Dan akibatnya Aaliya harus di hukum dan di didik langsung oleh putera tunggal sang Kyai pemilik pesantren, Attha Rasyid Rizky namanya. usia Attha sama persis seperti Nazwa, 3 tahun lebih tua dari Aaliya. Aaliya Jatuh hati saat pertama kali melihat sang Ustadz Attha. Tingkah konyol Aaliya yang blak-blak an seperti layaknya gadis menyukai seorang pria akan hadir di cerita ini.Aaliya selalu bertingkah konyol bahkan tidak tau malu. namun sang Ustadz sangat rajin dan tekun dalam mendidik Aaliya untuk menjadi wanita muslimah shalelah. Di iringi dengan bimbingan dari Nazwa. Aaliya tak sadar bahwa Nazwa juga mencintai sang Ustadz Attha. Lalu, Apakah Aaliya mampu untuk berhijrah? Istiqomah? Dan dengan siapakah Ustadz Attha akan bersatu? dengan Aaliya, dengan Nazwa, atau dengan orang lain? Bagaimana kisah serunya? Silahkan Baca^^ Salam manis dari Author : NengMasyitoh :)

Sudah Terbit | Sebagian Part Sudah Dihapus | Seindah cinta yang dimiliki oleh Ali dan Fatimah. Mereka menyimpan cinta mereka dalam diam, hanya doalah yang menjadi jalan agar rasa itu tetap dapat terjaga kesuciannya. Dapatkah aku mencintaimu seperti Fatimah yang mencintai Ali dalam diam. Atau dapatkah aku seperti Ali yang dapat mejaga kesucian cintanya pada Fatimah, saking sucinya cinta itu hingga setanpun tak tahu akan perasaan cinta yang Ali simpan untuk Fatimah. Jalan yang mempertemukan cinta dan semua perasaan dengan tanggung jawab. Dan disini, cinta tak pernah meminta untuk dinanti. Seperti Ali, cinta mempersilakan, atau memgambil kesempatan. Yang pertama adalah pengorbanan dan yang kedua adalah keberanian. ( Ali Bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra )

Kata Orang, Ujian itu datang untuk menguatkan Meski terkadang membuat terpuruk La Tahzan Bangkit dan percayalah Allah bersamamu Masalah datang silih berganti Banyak air mata yang membasahi pipi La Tahzan hapus airmatamu dan terbentuklah Innallaha Ma'ana Masalah dan Ujian akan selalu datang Jangan berlari Hadapi ia dan rasakan perubahan pada dirimu La Tahzan, Innallaha Ma'ana Jadi ini itu sequel dari cerita Najwa dan Abdullah di Sepenggal cerita lalu, cerita Ihsan dan Naira di Arti sebuah Pertemuan, Cerita Puri dan Radit di Hujan, cerita Rania dan Hilman serta Ali dan Qori di Takdir Cinta. menceritakan kisah anak-anak mereka dalam menyikapi takdir, cinta, persaingan, persaudaraan dan Musibah yang mendatangi mereka

seandainya cinta bisa memilih kepada siapa ia akan jatuh, aku tidak akan pernah memilih mu