Fierza_r
"Lo aneh" Adit melontarkan pertanyaan nya itu kepada cewek yg membuat nya kesal selama ini
Tiffany terkekeh.
Lebih tepatnya si tidak peduli,lalu ia memandangi wajah adit dengan teliti.
Merinci semua titik pada wajah adit tanpa satupun yg dilewati,entah apa maksud Tiffany melakukan itu
Adit yg melihatnya membeku ditempat,ingin menghentikan tapi baginya momen seperti ini jarang jarang
Lagian kl dihentikan,dikiranya Adit kegeeran
Tiffany menghentikan aksinya,
Memandang ke arah adit
"Aneh gimana maksud lo?"
Tiffany langsung menanyakan hal tersebut sebelum Adit bernafas lega
"Aneh aja" Adit memberi jeda
"Karna lo ga mau sama gue"
Adit menjawab dengan tampang polosnya menatap Tiffany
Tiffany yg mendengarnya menahan tawa sampai tak kuat,dan akhirnya tertawa terbahak bahak
"Bodoh atau kegeeran? Gue emang ga mau sama lo emang kenapa?"
"Emang lo siapa sampe gue harus banget mau sama lo?" Tiffany menekankan setiap katanya
"Gue kan pangeran di Tunas bangsa,dan lo jadi satusatu nya cewek yg gue kejar. Lo harus bangga dong" Jawab Adit enteng dengan sombong nya
Tiffany bergidik geli mendengar jawaban adit barusan
"Pede lo tinggi ya?"
"Sampe pede gue mau sama lo" Tiffany terkekeh
Adit cukup terpaku dengan jawaban Tiffany barusan
"Dit" Tiffany berucap lembut
"Ga semua cewe di sini suka sama lo,dan kalo suka. Ga semuanya juga mau sama lo,mereka punya alasan tersendiri untuk nentuin mau bareng lo apa ga"
Tiffany membuang nafas nya lembut
"Kayak gue,emang gue peduli kalo lo emasnya tunas bangsa?"
"Emang gue peduli kalo lo pangeran disini?"
"Emang gue peduli kalo satu sekolahan muji2 dan ngejar2 lo?"
Tiffany menanyakan hal itu berlipat lipat membuat Adit terpojok
"Kalo hati gue nolak,gue juga bakal bilang gak" Tampang Tiffany serius,menandakan tidak ada maksud apapun dibalik pernyatannya tadi kecuali kebenaran
"Gue kasian sama lo"
"Kalo lo banyak yang suka,kenapa harus gue yg jadi sasaran lo?"
Adit membuang nafasnya kasar.
Lalu tersenyum
"You different,tiff."