AbdullohZahidSyakir
- Reads 712
- Votes 64
- Parts 53
Pacarku bertanya perihal "manivesto menulis". Sekiranya gini ; "kenapa kamu sangat berhasrat kalo menulis sesuatu ?". Lalu aku seduh kopi abc susu hangat sambil menghisap ClassMild dari warung depan kosan. Kemudian aku menjawab :
"Itu adalah caraku untuk mengoarkan kontribusi yang pada akhirnya semua akan mati, dan cara agar menentang intelektual kematian dalam pemikiran manusia".
Pacarku tak mengerti apa yang aku katakan. Ia mengira itu terlalu lebay dan egois, karena menurutnya aku tak perhatian. Hewww
Aku tau dunia kita berbeda dalam hal keilmuan. Dia bidan, aku hanya gelandangan aja. Dan itu adalah wajar, aku bersikap biasa aja.
Percaya dan yakin suatu saat dipertemuan kita untuk mengakhiri pacaran ini, ia akan mengerti mengapa hasrat menulisku hadir di dunia.
Dan salah satunya untuk mendokumentasikan kisah pacaran sebelum kita mengakhiri hubungan tersebut untuk menikah.
Semoga saja.