Never Be Alone
chelseRafsanjani
- ЧИТАТЕЛЕЙ 342
- Всего голосов 34
- Части 3
Dalam mimpiku, hujan mengguyur deras disekitarku, tetapi aku tetap bertahan dibawah naungan sebatang pohon tinggi. ditempat tetesannya jatuh, bunga-bunga putih kecil mulai bermunculan, dan permukaan tanah diliputi bunga-bunga bermekaran.
seseorang datang menyusuri jalan setapak, dan bunga-bunga itu tersibak untuknya, menunjukan jalan kepadanya. mengenakan mantel putih dengan tudung kepala yang menyembunyikan wajahnya. ketika dia berlutut didepan batu nisan dan menyentuhkan jari-jarinya diatas batu itu, tetes-tetes hujan membeku, dan berubah menjadi butiran es keras yang jatuh dengan suara mendesing tajam.
bunga-bunga layu dan berubah kecoklatan, mati didepan mata kepalaku sendiri.
aku ingin mengatakan sesuatu, namun tidak tahu harus mengatakan apa. kucoba melangkah keluar dari naungan pohon, tetapi tidak bisa. kakiku seakan tertancap ditanah.
pada saat itu lah aku bisa melihat huruf yang mengeja namanya saat dia menelusurinya satu per satu. berulang kali dia mengukuti kata-kata yang tertera diatas batu nisan tersebut. berulang kali kucoba untuk bicara.
Tetapi aku diam membisu
Tiba-tiba... esnya berhenti turun. bunga-bunga bermekaran sekali lagi. dan dia berpaling ke arahku. Tersenyum dengan cantiknya. senyuman yang selalu aku rindukan selama ini.
"jangan khawatir, sayang." katanya "aku masih akan ada disini saat kau kembali. jadi, jangan merasa dirimu sendiran didunia ini karna aku selalu bersamamu. ikuti kata hatimu, dan ungkap semuanya aku tahu kau bisa melakukannya. INGATLAH KAU TIDAK PERNAH SENDIRIAN."