Hidup itu kaya awan, datang dan pergi, kadang gelap kadang juga terang. Kadang terlihat menyepi sendirian, tapi kadang juga datang berbondong-bondong. Berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. ◽◽◽ Cerita ini diambil dari short movie karya Umay Sahab yang ditayangkan hanya di youtube.

"Sebelumnya aku tidak pernah meminta pada Tuhan untuk menurunkan perasaan khusus kepadamu. Ini diluar kendaliku, sungguh." - Sisilia Winata. copyright©Desember2015 by.venussilver

(( COMPLETED )) (( DALAM PROSES EDITING TOTAL DISELURUH BABNYA. JADI KALAU ADA CERITA MENGGANTUNG, ITU BERARTI SEDANG DALAM TAHAP PENULISAN. KESELURUHAN ALUR DIGANTI TAPI UNTUK ENDING TETAP SAMA, CUMA BERBEDA SETTING DAN URAIAN MASALAHNYA AJA. UPDATE JUGA TIDAK MENENTU, TERGANTUNG MOOD SAYA. Terima kasih)) *** Sejujurnya aku tidak ingin mencintainya. Lelaki yang sudah ku kenal selama empat tahun di masa perkuliahan. Tapi hati tidak dapat memilih siapa yang akan disukainya. Jadi, di sinilah aku. Terjebak antara perasaan mencintai secara diam-diam sambil berusaha menjaga perasaan dia yang telah memiliki kekasih.

#1 In Teen Fiction (22/01/2017) "Kenapa ya dari sekian banyak cewek di sekolah kita, harus banget yang gue tabrak itu si siapa tuh namanya?" Kavi memalingkan pandangannya dari atap kamar ke arah tiga temannya bergantian. "Athala," sahut Deny. "Iya siapa kek. Harus banget dia? Kayaknya sial mulu idup gue?" Kavi melempar handuknya ke atas tempat tidur. "Apa gue potong rambut aja kali ya?" "Lah? Apaan sih lo gila?" Divin yang sedang PS, reflek menghentikan permainannya. "Apa hubungannya Athala sama potong rambut?" "Yaa buang sial gitu maksud gue," "Si bahlul." Reno sontak tertawa. "Jadi menurut lo si Athala itu kesialan?" "Iyalah jelas. Sehari nganter dia aja gue udah males banget. Tau gitu gue tolak mentah-mentah." Kavi menghela nafasnya kasar. "Najis. Mana ada sih orang yang abis dianterin pulang ga ngucapin 'makasih' atau apa kek gitu. Ini mah apaan? Boro-boro ngomong makasih, senyum ke gue juga enggak. Ada ya? Cewek judes mampus kayak dia? Amit-amit."

"Persahabatan itu memang selalu manis... layaknya candy, jika satu sama lain bisa mengerti."

Jangan pernah menyia-nyiakan seseorang yang mencintai mu dengan sangat tulus mencari seseorang yang tulus bagaikan mencari jarum di tumpukan jerami sangat susah di dapatkan so jangan tinggalin dia yg tulus sama kamu ingat penyesalan itu datang nya di akhir kalau udah kehilangan nyeseknya pake banget Dan tidak selamanya yang terbaik itu no 1