Membunuh atau dibunuh Hanya itulah pilihan yang kau punya Matilah di tangan orang lain atau bunuhlah orang lain dengan tanganmu Bukankah membunuh lebih baik daripada dibunuh? Yang kuat, yang berkuasa Tak ada belas kasihan Tak ada teman Dan tak ada cinta di tempat ini Hiduplah dengan membunuh orang lain Jadikan membunuh menjadi tujuan hidupmu Karena itulah satu-satunya cara kau dapat bertahan hidup Karna di sini tempat untuk bermain 'Game'

CERITA INI MERUPAKAN SEKUEL DARI CITY OF ASHES Sepuluh tahun sejak wabah vampir merebak di Jakarta pasca serangan Nocha, vampir original terakhir dari tujuh vampir yang berada di bawah kendali Pangeran Kegelapan, Jakarta telah porak poranda. Manusia berusaha melawan invasi vampir dan setelah perang berkepanjangan selama bertahun-tahun, akhirnya seluruh vampir berhasil dimusnahkan. Setelah wabah vampir berakhir, manusia mulai membangun kembali kota mereka dengan nama Jakarta-Nova. Namun wabah baru kembali muncul. Masyarakat kini terancam oleh keberadaan makhluk jenis baru yang lebih berbahaya ketimbang para vampir, yakni para ghoul. Para ghoul tak hanya menghisap darah manusia layaknya vampir, namun juga harus memangsa daging mereka agar bisa bertahan hidup. Perang antara minoritas para ghoul dan mayoritas manusia yang mendiami kota yang sama itupun dimulai. NB: Supaya tidak membingungkan, akan saya informasikan dulu bahwa cerita ini dibagi menjadi 3 sudut pandang (yang disebut "Arc") dari ketiga tokoh utamanya, yakni Fazri, Aldhi, dan Andri. Cerita ini terinspirasi dari Tokyo Ghoul