Selain menjadi kebanggaan, punya status sebagai orang nomor satu itu adalah beban dan juga tanggung jawab. Dirgasatya Kalingga adalah tiang harapan dari negara, tepatnya dari 267 juta jiwa yang hidup di Indonesia. Dia berprinsip, dalam pemerintahannya Indonesia akan bersih dan perlahan bangkit dari kebobrokan yang selama ini menggerayanginya. Di awal-awal masa jabatannya, Dirga sudah didatangi oleh berbagai ancaman yang berasal dari para 'tikus negara'. Beragam teror, konspirasi, dan masalah perasaan datang di waktu yang bersamaan seolah tak membiarkan dirinya hidup dengan nyaman. Apapun caranya, dia tidak akan menyerah pada prinsip yang dia buat ketika resmi bersumpah menjadi kepala negara. Dia punya orang-orang yang akan membantu dan melindungi, atau kalau tidak, dia masih punya Tuhan yang akan selalu menjamin keselamatan dirinya. ----------------------------------------------------------- "Pak Dirga tuh presiden teraneh tapi juga terbaik sepanjang sejarah peradaban Indonesia. Lo gak akan pernah nemuin presiden yang hobinya jajan minuman asongan sampe mencret, gak akan pokoknya." - Asisten Ajudan, Anavia. "Kalau kamu mau terus menjadi istri saya, jangan pernah mengorbankan diri kamu untuk saya. Jadilah pengkhianat untuk negara, jangan turuti perintah orang-orang itu dan biarkan saya yang melindungi kamu." - RI 1, Dirga. ----------------------------------------------------------- Start : 4 Februari '20 End : 23 Februari '20 [BAGIAN CERITA MASIH LENGKAP]

Intertwined stories about people who meet in unexpected times, unplanned circumstances, and fortuitous serendipity. #1 wanderlust: Harlan Malik memberikan waktu lima tahun bagi dirinya untuk keliling dunia menjadi travel photographer/writer sebelum kembali ke Jakarta, meneruskan bisnis keluarganya. Sebelum kembali, ia berniat menuntaskan satu tempat yang belum sempat ia kunjungi: Machu Picchu. Sophia Hidajat baru saja menyelesaikan sekolah dan mendapatkan gelar master. Kedua orang tuanya berharap ia pulang ke Jakarta dan bekerja di industri finansial, seperti profesi seluruh keluarganya, sementara yang Sophia inginkan adalah membuka bakery. Jika ia nggak bisa meraih cita-citanya membuka bakery, setidaknya ia bisa mencoret salah satu keinginan dalam hidupnya: mengunjungi Machu Picchu. Takdir mempertemukan Harlan dan Sophia di kereta menuju Aguas Calientes, tapi apakah takdir akan menyatukan mereka?

Emma and Kemal shared a brief of history together. Lima tahun yang lalu, keduanya pertama kali bertemu, dengan chemistry yang bahkan bisa dilihat oleh orang yang menutup mata. Lima tahun kemudian, takdir membuat keduanya kembali menghabiskan waktu bersama, di bawah sinar matahari musim panas Eropa Selatan. Can they survive each other?

"Kartu Keluarga saya masih banyak yang kosong Rin, cuma berdua dengan Ibu." "Terus?" "Saya mau nulis nama kamu disitu." 😛😛😛 Namaku Karina Putri, tepat di usiaku yang ke-32 tahun, Puguh Bahrudin -lelaki pujaan hatiku- tiba-tiba menghilang tanpa kabar, seiring dengan kepindahanku ke Kota Surabaya. Aku belajar move on, hingga takdir membuatku bertemu dengan Bramantyo Nugroho, atasan yang membuatku kepo setengah mati karena terlihat tenang meski pernikahannya yang kurang 30 hari kandas di saat undangan sudah siap beredar dan berkas hampir masuk KUA. Tanpa aku sadari, rasa kepoku menjadi bumerang untukku. Genre : Office Romance || Romance Comedy 🍁🍁🍁 Happy reading. Nb: semua gambar yang dipakai berasal dari Pinterest, google, dengan beberapa edit sedikit. WARNING : Cerita mengandung humor, dan baper, resiko ditanggung penumpang. #1-moveon (020821) #1- officeromance (020821) #1-fiksipopuler (060821) #1-wattpadromance (0102222) 19/09/19

Genre cerita ini contemporary romance & adult 21+ Pasti ada alasan mengapa seorang laki - laki menjadi playboy. Apakah gengsi, patah hati, atau sekedar pembuktian. Ezra menganggap dirinya adalah pria 'ramah', bukan playboy. Tapi tidak begitu di mata Vardy sang kakak. Ingin adiknya berhenti bermain - main, Vardy mempekerjakan seorang wanita kaku sebagai asisten Ezra. Ezra hanya tidak menyangka bahwa wanita itu adalah salah satu masa lalunya. Masa lalu yang menjadikannya playboy. Skenario work from home pun dibuat untuk sedekar bersenang - senang: menggodanya untuk kemudian mencampakannya. Hingga sebuah kebenaran muncul ke permukaan dan Ezra tidak bisa bahkan tidak ingin mencampakannya.

Nadia Sasmita Sandhi menyukai jendela. Baginya bingkai jendela seperti sebuah layar tempat dia bisa menyaksikan berbagai macam cerita. Dia suka hanya duduk diam menatap dunia melalui sebuah jendela. Narendra Sangkala Surya adalah tokoh utama yang selalu dia nantikan kehadirannya lewat jendela tempat dia selalu setia menjadi penonton. Hingga suatu hari Rendra menyapa, dan mereka bukan lagi sekedar penonton dan pemeran. Mereka memulai sebuah cerita. Cerita Nadia dan Rendra yang berawal dari balik jendela.

(Lima bab terakhir sudah diunpublished, sehubungan dengan kepentingan penerbitan) 0.99% MATCH We are a perfect match and we both know it -- Ray, yang setelah urusan perceraiannya selesai memilih tinggal di luar negeri, akhirnya harus pulang karena sang mantan istri menikah lagi. Memiliki hubungan yang dekat dengan keluarga sang mantan istri membuat Ray berpikir situasi akan lebih mudah jika dia datang membawa pasangan. Berbekal aplikasi dating terkini, Ray mencari seseorang yang tepat untuk diakuinya sebagai pasangan. Dy, seorang ghost writer, selalu merasa hidupnya baik-baik saja tanpa keberadaan seorang pacar. Tapi ketika satu per satu teman nongkrongnya sibuk sendiri dengan aplikasi dating, akhirnya ia ikut mencoba. Tidak disangka ia justru menemukan sosok yang sangat menarik untuk dijadikan pasangan. -- This story is part of Matchmaker Series Project by Karos Publisher

Ada banyak alasan untuk menyembunyikan sebuah hubungan. Bagi Naura, alasan bersembunyi itu ada tiga: yaitu restu, waktu, dan belum tentu. Bermodalkan rasa menggebu-gebu, berbagai halangan pun diabaikan, dan backstreet pun dilakukan demi bisa bersama dengan kekasih idaman. Sssttt, jangan bilang-bilang ya. Ini akan menjadi rahasia antara Naura dan kamu yang membaca cerita ini.

(Completed) what's the difference between "ooh!" and "aah!"? about three inches.