BlazzingRims Police Office nama tempatnya. Gedung yang sudah berdiri lebih dari 11 tahun dibawah asuhan jendral muda bernama Jendral Blaze. Aparat yang yang tak dapat dipercaya, memicu ganasnya amuk massa. Lantaran hukum mudah terbeli, membuat siapapun dapat jadi polisi. Namun, semua itu merupakan cerita lama. Mereka hadir bagaikan sosok keajaiban dari langit. Rupawan dan tangguh fisik mereka. Dermawan dan berwibawa ahklak mereka. Dalam satu aksi, mereka mampu mencenangkan dunia. Nama BlazzingRims pun dibanggakan, rasa syukur pun terucapkan. Dalam tragedi kota yang sulit, Gempa dipaksa oleh keadaan untuk menolong seorang kru yang diculik sekelompok teroris. Dia rela terjun kembali pada rangkaian masa lalu atas nama BlazzingRims. [A Boboiboy Fanfiction] Story by : Vallor Anemity Revision by : Silent_Singer Disclaimer : Boboiboy@Animonsta

"Klise namanya kalau kisahnya gini-gini terus" -Dira *** Kisah remaja yang tak pernah lepas dari drama, serta kisah klasik yang klise. Mantan, gebetan, cem-ceman adalah mahkluk sebangsa yang bisa menyebabkan beberapa penyakit timbul. Setidaknya itu kata Nandira. Seberapa klise sih kisahnya? Cek langsung ig kita sis :* Receh? Ah.. authornya jomblo gabut maklumi. Unfaedah? Authornya fangirl unfaeda plus ababil sma. Nax baru gede yach :v Pendek? Sama kek tinggi author :" Warning! Mulfand detected. Semua bias disebut sampe mampus.

Aku merasakan ada seseorang menghampiriku yang sedang menunduk. Jangan-jangan setan?! Aku cepat-cepat menatap orang itu. Eh?! Seorang gadis?! Pakaiannya sedikit lusuh dan kotor. Dia juga tak memakai alas kaki. Gadis macam apa ini? Meski dia membawa payung, bajunya kelihatan basah. " Apa kau kehujanan dan ingin pulang?" Pertanyaannya membuatku bingung. Tentu saja aku sedang kehujanan dan ingin pulang. Apa dia buta situasi? *** Pertemuan Takeda Yuu dengan gadis beraroma hujan, Mitsuhaki Ameda membuat Yuu bernostalgia. Nostalgia apakah yang sebenarnya dirasakan oleh Yuu? Siapakah identitas gadis aneh itu.? 《YonmeiO.》

[Tersedia di toko buku seluruh Indonesia] Saquel of If You Know Why Deja vu Mungkin itu pilihan kata yang tepat jika aku bertemu dengan pria bermata hazel dengan wajahnya yang sedingin es. Bagaimana tidak? Setiap apa yang dilakukannya selalu membuatku merasa bahwa aku pernah melakukan hal itu sebelumnya. Terkadang jika aku mencoba berfikir keras hingga menelusup keujung fikiranku, kepalaku akan berdenyut dan terasa seperti dipukul ribuan godam. Tuhan apa yang sebenarnya terjadi denganku? Dan siapa dia sebenarnya? Vennelica Calista ---------- Flashback Mungkin itu kata yang tepat untuk gadis bermata coklate yang awalnya ku lihat berwarna abu-abu. Dia sangat mirip dengan sosok gadis yang tiga tahun lalu kusia-siakan hingga pada akhirnya ia pergi meninggalkanku untuk selamanya. Semuanya sama, kecuali rambut dan matanya. Siapa dia sebenarnya? Apa dia adalah gadisku? Mungkin aku harus membuktikannya. Setelah semua terbukti benar, aku tidak akan pernah menyia-nyiakannya lagi. Davarianova Pramudya Pamungkas

Mereka salah kalau bilang cuma perempuan yang bisa depresi. Kami laki-laki juga bisa mengalami itu. [Random. Penuh bahasa kasar dan tidak baku.]

By @yooahra03 [Setiap Minggu] Mulai Agustus [Jia] Kamu adalah duniaku, seperti namamu, Sekai- dunia. Aku tahu menyukai kamu diam-diam adalah bentuk pengkhianatan dari persahabatan kita. Tapi, aku nggak bisa apa-apa. [Alden] Bulan itu cantik, sederhana. Jia juga cantik. Aku suka. Tapi... di mata Jia cuma ada Sekai, sahabatnya. Apa yang bisa kulakukan? Mungkin cuma bisa menatap bulan. Memandang keindahan lain dari sana, seperti kata Bunda dulu. [Sekai] Aku sayang Jia. Itu perasaan yang tulus. Tapi bukan jenis sayang yang dia rasakan selama ini. Sebenarnya aku... ahh ~