ziesaas
"Aku bukan sepenuhnya manusia dan kau bukan sekadar penyihir biasa."
Hermione Granger tidak mencari takdir-ia hanya mengikuti rasa penasaran yang membawanya pada sebuah catatan tua milik Dumbledore, tersembunyi dan hanya bisa dibaca di bawah bulan baru. Tak ada nama, hanya sebaris kalimat samar tentang "garis darah yang terlupakan" dan "penjara tanpa nama."
Yang ia temukan bukan hanya reruntuhan masa lalu, tapi rahasia hidup yang selama ini dikubur dunia sihir. Seorang pria. Sayap kelabu. Luka yang tak dapat dijelaskan dengan sihir biasa. Dan tatapan mata yang menyebut namanya seperti mantra.
Draco Malfoy-yang selama ini dianggap menghilang setelah perang-ternyata disembunyikan dan disegel oleh sihir darah tua. Ia adalah keturunan terakhir Dracveil, ras makhluk sihir kuno setengah naga, setengah Veela-makhluk kuat yang ditakuti karena tidak dapat dikendalikan kecuali oleh satu orang yaitu pasangannya.
Hermione tidak tahu bahwa ia adalah bagian dari ramalan yang bahkan tidak pernah ia dengar. Ia tidak tahu bahwa darahnya, empatinya, keberaniannya-semuanya telah ditulis sejak lama sebagai penyeimbang satu-satunya bagi makhluk seperti Draco. Ia hanya tahu satu hal: ketika ia mulai peduli padanya, maka sesuatu akan terjadi di dunia sihir.
Dan kini, dunia sihir tak hanya akan mengingat mereka sebagai penyihir dan mantan musuh. Tapi sebagai dua kepingan dari satu takdir yang nyaris dihancurkan oleh ketakutan, ambisi, dan sejarah yang tak pernah selesai.
Darah mereka bukan sekadar warisan. Tapi kunci dari takdir yang dikubur dunia sihir.
Bisakah mereka melawan takdir yang telah ditentukan atau berusaha walaupun mereka tidak tahu mengenai akhir dari semuanya?