PriscilliaIngrid's Reading List
3 stories
Rasa Yang Terpendam by purpleks
purpleks
  • WpView
    Reads 19,997
  • WpVote
    Votes 1,322
  • WpPart
    Parts 33
Aku mencintai pria yang sulit mencintai. Banyak hal yang akan terjadi di antara kita,namun dia tidak pernah mengatakan cinta padaku. Dari semua hal baik dan buruk yang terjadi,akankah aku bertahan?
My Brothers, My Bodyguard ✔ [SUDAH TERBIT] by ariniimandasari
ariniimandasari
  • WpView
    Reads 330,797
  • WpVote
    Votes 19,527
  • WpPart
    Parts 36
[COMPLETED] [TERSEDIA VERSI E-BOOK DI GOOGLE PLAY STORE] [PRIVATE!!! Follow dulu biar bisa baca full part] - Ici first love edition - Mencintai gadis yang memiliki 3 kakak laki-laki adalah penderitaan dalam hidup gue - Alvaro Fernandes Selow aja kali, kita nggak gigit kok - Adrian, Ferrel, Raka Wasesa Bodo amat - Arkan Aldana Dan kehidupan gue pun dimulai - Felicia Sheryl Wasesa ================================ Bukan kisah cinta namanya kalau sang kakak harus ikut ambil andil. Namun, apa salahnya bila 2 pangeran kodok mencoba mengambil hati sang putri bungsu. Ini hanyalah kisah 3 orang kakak yang berjuang demi menemukan cinta sejati adik kesayangannya. Cover by : @adindputri [Highest Rank #144 in teenfiction (04/04/17)]
The Untold Word by LEnchanteur
LEnchanteur
  • WpView
    Reads 16,516
  • WpVote
    Votes 255
  • WpPart
    Parts 28
Jinki telah menyiapkan bunga yang ditanam dan ditata sehingga membentuk namaku, Goo Minji. Indah sekali. Ini adalah hadiah terindah yang jinki berikan kepadaku. "Kau menyukainya, jagiya?" katanya masih memelukku. "Ne tentu saja. Jeongmal gomawo." kataku padanya. "aku yang harus berterima kasih." "Anni. kau sudah mau menemaniku 2 tahun ini. Gomawo jagi." tiba-tiba jinki meneteskan air mata. "mungkin ini terakhir kali aku menemuimu. Terima kasih atas 2 tahunnya. aku akan melupakanmu. "Panggil saja Minho-ya." katanya seraya lagi-lagi tersenyum. Kali ini aku benar-benar terpesona dengannya. Ternyata Minho yang kukira begitu dingin bisa tersenyum hangat kepadaku. "Jangan meremehkan penyakit seperti itu." "Ne. Aku sudah mengubungi eommonim dan aboeji, tapi sayangnya mereka sedang pergi ke Taiwan. Mereka akan segera kesini jika mereka kembali. Mereka sangat sibuk." jelas Minho panjang lebar. Minho tertawa. Baru kali ini juga aku benar-benar melihatnya tertawa. "Ya! Kenapa?" kataku pada Minho yang masih tertawa. "Sebegitu dinginnyakah aku selama ini?" tanyanya polos. Tentu saja jawabannya adalah YA!"