Acha berlari mengejar Rey dan langsung memeluknya. Acha terisak di pelukan kekasihnya tersebut. "Kamu jangan kaya gini terus, aku takut Rey, aku takut kalo ada yang buat aku lebih nyaman daripada kamu" sungguh Acha tak bisa menahan untuk mengeluarkan kata-kata tersebut. Tanpa Acha sadari rahang Rey mengeras dengan tangan yang terkepal.

LDR terjauh itu bukan beda kota, bukan juga beda negara , LDR terjauh itu beda keyakinan ....... Aku bahkan lupa kita berbeda... Karna bagiku perasaan kita layak di perjungkan, tolong tanyakan tuhanmu bolehkan aku yang bukan umatnya mencintai hambanya? ~ calvin Kita hanya dua orng yang saling mengasihi, saling mendoakan dalam pekatnya malam, meskipun cara berdoa kita berbeda, aku dengan menadahkan tanganku, dan kamu dengan mengepalkan tanganmu., akankan doa kita di dengan oleh tuhan kita masing masing? ~ Elsa

Birgita Nafeesha Ahsen atau kerap disapa Gita ini termasuk cewek beruntung, ralat- cewek yang sangat beruntung karena dapat dekat dengan seorang Gibran. Gibran Raditama Prasetyo, ketua OSIS tampan nan cuek ini memang selalu memikat para kaum hawa yang melihatnya. Ya, kedekatan tidak akan ada jika tanpa pertemuan. Namun setiap pertemuan selalu ada perpisahan bukan? Tapi takdir kadang mempermainkan. Seperti apakah kelanjutan dari sebuah kedekatan seorang Gita dan Gibran?

[Tersedia di toko buku seluruh Indonesia] Saquel of If You Know Why Deja vu Mungkin itu pilihan kata yang tepat jika aku bertemu dengan pria bermata hazel dengan wajahnya yang sedingin es. Bagaimana tidak? Setiap apa yang dilakukannya selalu membuatku merasa bahwa aku pernah melakukan hal itu sebelumnya. Terkadang jika aku mencoba berfikir keras hingga menelusup keujung fikiranku, kepalaku akan berdenyut dan terasa seperti dipukul ribuan godam. Tuhan apa yang sebenarnya terjadi denganku? Dan siapa dia sebenarnya? Vennelica Calista ---------- Flashback Mungkin itu kata yang tepat untuk gadis bermata coklate yang awalnya ku lihat berwarna abu-abu. Dia sangat mirip dengan sosok gadis yang tiga tahun lalu kusia-siakan hingga pada akhirnya ia pergi meninggalkanku untuk selamanya. Semuanya sama, kecuali rambut dan matanya. Siapa dia sebenarnya? Apa dia adalah gadisku? Mungkin aku harus membuktikannya. Setelah semua terbukti benar, aku tidak akan pernah menyia-nyiakannya lagi. Davarianova Pramudya Pamungkas