Second Life Story Emilia Seraphine menangis tersedu-sedu kala dirinya semakin tenggelam dalam kabut gelap dan kobaran api. Di akhir hidupnya ia baru saja melihat suaminya menikah dengan sahabat terbaiknya, Alana Carolline. Andai saja Lia tidak terlalu mengabaikan suaminya dan tidak terlalu percaya dengan Alana, mungkin saat ini ia bisa tersenyum dan berbahagia dengan suaminya. Hanya kata 'andai' yang bisa Lia ucapkan, dalam hati ia meminta kesempatan kedua pada Tuhan. Semoga saja Tuhan mengabulkan doanya ini! _ "Aku harus merubah alur sedih menjadi bahagia walau ada banyak luka di tengahnya."

"Lo harus hamilin gue." Mata Alanska berkedut kaget. "Sinting lo?" "Gue cuma minta buat lo hamilin gue apa salah?" "Salah lah. Otak lo dimana sih? Dipikir ngehamilin orang pake adonan bakwan terus digoreng?" Alanska benci Laura. Gadis gila dengan sejuta kekonyolan dan wajah cerianya membawa dampak buruk dikehidupannya. Ia bersumpah bahwa sosok Laura tak kan pernah menjadi bagian dalam belahan hidupnya karena gadis yang ia cinta adalah Laluna, kembaran Laura. Terasa sesak, tersayat tajam dan tertatih-tatih berlinang air mata setiap dari perjuangan Laura yang tak pernah Alanska hargai. Laura percaya, Alanska akan membalas perasaannya seiring berjalannya waktu. "Gue bakal menikahin lo kalo lo orang yang gue cinta." Tindas Alanska membuat retak hati belia Laura yang tak berdosa. 📍Anti Menye-menye 📍Uwu, manja, bucin, dingin, batu es