Eyes
Kelompok mereka awalnya akur dan harmonis, layaknya keluarga biasa. Bercanda dan tertawa, berbincang antusias mengenai hobi mereka. Rasa penasaran akan makhluk gaib memang benar-benar tak ada habisnya. Sampai akhirnya mereka bertemu dengannya. Dia yang menyebabkan semua kekacauan ini dengan mulut manisnya. Tak henti-h...
Completed