RyShinoda
Memandangnya menjadi acara rutin. Setiap aku duduk di bangku ini, aku mungkin sudah ketergantungan pada dirinya, wajahnya, rambutnya, dan juga senyumnya.
Dia yang paling cantik menurutku di kelas ini, walau banyak lelaki di kelasku menganggap dia kurang menarik, dadanya rata untuk seorang perempuan.
Aku pun pada awalnya seperti itu, tapi aku memang harus jujur pada diriku sendiri, dia begitu menarik dan menawan. Pandanganku selalu tertawan oleh mata polos itu, mata yang ketika bertemu dengan mataku mampu merusak jantungku, berlari dan berlari. Oh, jantungku terus berlari walau tanpa kaki.
Sekarang aku harus mengejarnya, memeluknya, dan membuatnya melihatku.
"Lihat aku!"
"Ho" Erika tampak terkejut.
Aku harus berkata apa? Aku lupa dengan skenario yang sudah kubuat dengan sempurna. Matanya menghipnotisku, kabut menyelimuti pikiranku.
"Aku mencintaimu! Lihat Aku!"