lithasbr's Daftar bacaan
7 histórias
Dizzy on the Comedown de vvrites
Dizzy on the Comedown
vvrites
  • Leituras 38,388
  • Votos 3,751
  • Capítulos 10
There's the moral of the story; and then there's HJ's side of the story.
Sillage (Doctor Soldier Romance) de kinkaaa
Sillage (Doctor Soldier Romance)
kinkaaa
  • Leituras 9,515,163
  • Votos 794,798
  • Capítulos 36
"Seperti Ibram yang kerap datang dan pergi, meninggalkan jejak kehadirannya di setiap sudut apartemenku, di sweater yang selalu menemaniku tiap malam hingga terlelap, ia juga meninggalkan kesan mendalam di dalam hatiku. Bahkan sejak awal kami bertemu. If a perfume has its own Sillage, Ibram definitely has the best one." - Alina
Laluna de titikrapuh1
Laluna
titikrapuh1
  • Leituras 16,468
  • Votos 1,120
  • Capítulos 12
Dikisahkan didalam nya tentang bagaimana bisa aku jatuh cinta, Dikisahkan pula didalamnya tentang patah hati terbaik ku.
Barga [SUDAH TERSEDIA DI TOKO BUKU] de beliawritingmarathon
Barga [SUDAH TERSEDIA DI TOKO BUKU]
beliawritingmarathon
  • Leituras 4,887,874
  • Votos 488,427
  • Capítulos 43
[Sudah tersedia di toko buku. Beberapa part sudah dihapus] Sahabat rasa pacar, siapa yang nggak mau? Tapi Barga jelas menolak tawaran itu. Sebab baginya, status pacar bisa jadi mantan tapi tidak dengan persahabatan. Karena ini tentang Barga yang sangat menyayangi Ranya. Ini juga tentang Barga yang mematikan mimpinya hanya untuk menghidupkan mimpi sang papa. Akan terasa mudah jika saja Barga menganggap angin lalu semua cerita-cerita Ranya. Masalahnya, cerita-cerita itu justru membuatnya kembali memikirkan mimpi yang sudah dikuburnya dalam-dalam. Belum lagi kedekatan Ranya dengan cowok lain membuat Barga semakin merasa tidak baik-baik saja. So stupid, Bar. She's not your type. Tapi Barga tahu, kalau hatinya sudah berjalan meninggalkan sang logika. "Jangan jadian sama dia, Nya. Sama gue aja."
Hello to My Ex [Completed] de pitsansi
Hello to My Ex [Completed]
pitsansi
  • Leituras 1,529,700
  • Votos 163,689
  • Capítulos 26
"Sesuatu yang diperbaiki tidak akan pernah sama lagi." 1 tahun 5 bulan lebih 3 hari dan 6 jam rupanya masih belum cukup untuk mengubur kenangan yang sudah dirajut selama 6 bulan lebih 11 hari dan 15 jam. Yang bahkan masa PDKT-nya melebihi 5 kali kenaikan kelas. Setidaknya, itulah yang dialami Violyn, walau gadis itu tidak pernah mau mengakuinya. Ini cerita tentang Violyn untuk sang mantan, Nielsen. Violyn yang mati-matian merubah diri setelah putus. Berusaha untuk menjadi cewek yang paling sempurna bagi sang mantan. Dari penampilan hingga kepribadian, semua Violyn ubah. Bukan, bukan agar mantannya minta balikan dengannya. Tapi, hanya sekedar ingin menunjukkan bahwa keputusan sang mantan memutuskan hubungan dengannya adalah salah besar. Violyn selalu mengaku bahwa: "Gue udah move on kali. Stalk IG mantan cuma karena lagi iseng aja." "Gue udah move on kali. Masih simpan nomor mantan cuma karena belum sempat hapus aja." "Gue udah move on kali. Satu kampus sama mantan ... itu cuma kebetulan aja." Hello to My Ex (New Version) Start: 08/04/18
EX [TERBIT] de iLaDira69
EX [TERBIT]
iLaDira69
  • Leituras 16,981,523
  • Votos 1,326,041
  • Capítulos 102
SUPAYA NGGAK BINGUNG, BACA SESUAI URUTAN! 1. CRAZY POSSESSIVE (TERBIT) - SELF PUBLISH, PESAN DI GUA AJA - 2. EX (TERBIT) - ADA DI GRAMEDIA - 3. HIS GIRLFRIEND (TERBIT) - ADA DI GRAMEDIA - 4. QUEEN (PROSES TERBIT) SPIN OF YANG BERHUBUNGAN DENGAN HG DAN QUEEN, YAITU - FALL (ON GOING) *** 03.08.18 #1 in Fiksiremaja 11.11.18 #1 in Teenfiction "Kita putus!" Citra mengangkat kepala. Memandang dalam cowok di hadapannya. Tanpa rasa bersalah melontarkan kalimat menyakitkan itu begitu saja. Seolah kalimat itu tak berarti baginya. "Oh, oke." Balas Citra datar. Tanpa ekspresi sehingga Kevin mengerutkan dahi. "Kita selesai! Nggak ada hubungan lagi!" Nada suara Kevin semakin meninggi. Mengintimidasi Citra dengan tatapannya yang dingin. "Iya." Citra kembali menyahut dingin. Sama sekali tidak melontarkan penolakan atau meminta penjelasan. Cewek itu memutar tubuhnya. Meninggalkan Kevin yang masih terbengong-bengong di posisinya. "Citra!" Kevin membentak sembari menarik tangan cewek itu. Memutar tubuh Citra sehingga mereka kembali berhadapan. "Apa lagi?" Citra mengerutkan dahi. Tidak mengerti dengan Kevin yang kelihatan sangat marah. "Kita putus!!" Kevin meninggikan suara dan menekan setiap katanya. "Iya. Aku dengar dan tahu artinya." Jawab citra mulai sebal. Merengut dalam hati karena Kevin tak kunjung melepaskan tangannya. "Lepasin tangan aku." Citra memutar tangannya dari cengkeraman Kevin. "Oke." Kevin berujar tak mau kalah. Dingin dan seolah mereka baik-baik saja setelah kalimat tadi terlontar. Citra kembali memutar tubuhnya. Melangkah meninggalkan Kevin yang amarah sudah di ubun-ubun. Kevin mengacak rambutnya, menggeram marah dan menendang apa saja di sekitarnya. Sehingga kaleng bekas minuman soda terdenger nyaring berguling di badan jalan yang beraspal. "Sialan!" Makinya sekali lagi. Memandang arah kepergian Citra beberapa saat yang lalu, yang menyisakan bayangan punggung cewek bertubuh mungil itu. *** Publish : 10 MEI 2018 @copyright 2018
PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)  de DianYustyaningsih
PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)
DianYustyaningsih
  • Leituras 27,231,542
  • Votos 1,662,718
  • Capítulos 93
Beberapa detik tatapan mereka beradu. Athur menajamkan tatapan saat Milla terus menatap matanya. "Jangan berani tatap gue!" "Kenapa? Mata lo sakit?" Bukan mundur. Milla malah semakin maju. "Jangan lihat mata gue!" tegas Athur memalingkan wajah. "Oo jadi lo itu sakit mata? Atau mata lo ada beleknya ya? Dih jorok." "Diam!" Milla tersenyum menantang. Ia pindah posisi di depan Athur sehingga cewek itu semakin leluasa menatap mata Athur. Milla mempertajam penglihatan. Ia penasaran, memang ada apa di mata Athur. "Mata lo baik-baik aja. Gak merah tuh," ucapnya bak seorang dokter spesialis mata. Athur menunduk menatap mata Milla penuh amarah. "Minggir." Satu kata keluar penuh penekanan. Bukan Milla jika segera mundur saat ada hal yang menyenangkan. Milla malah semakin maju dan menatap mata beriris hitam pekat itu. "Jangan-jangan mata lo katarak ya. Atau malah mata lo punya virus menular jadi orang lain gak boleh lihat mata lo," ucap Milla bernada berlebihan. Sampai-sampai ia membelalakan mata, membuka mulut serta meletakkan kedua tangan di pipi. Emosi yang sejak tadi Athur kendalikan kini sudah di ujung tanduk. Baru kali ini ada orang yang berani menatap matanya. Bahkan sedekat ini. Apalagi baru kali ini kata-kata dingin Athur tidak mempan. Saat semua orang menunduk ketika Athur mengedarkan pandangan. Milla berbeda. Saat semua orang takut untuk berbicara dengan Athur. Milla berbeda. Dan saat semua orang diam ketika Athur berbicara. Milla berbeda. Tatapan Athur lurus pada mata Milla. "Gue akan buat lo nyesel berani tatap mata gue!" tegasnya bernada mengancam.