Titi_Risty
- Reads 1,305
- Votes 312
- Parts 15
Ada yang bilang pendiam dan pemalu itu berbeda. Tapi hal itu tidak berlaku untuk Nur. Sama saja. Kedua sifat itu ada di dalam dirinya, juga semua sifat lain yang membuatnya menobatkan dirinya sendiri sebagai orang yang introvert. Sifat ini semakin diperparah pula dengan tingkat kepercayaan dirinya yang anjlok. Hal yang membuat Rani sahabatnya sering kali geregetan sendiri.
Di kampusnya, Nur punya seseorang yang ditaksirnya sejak semester satu. Rio namanya. Cowok gentle lagi ramah yang disenangi banyak orang. Kelakuan Rio yang pada dasarnya memang baik sering kali membuat Nur menjadi salah tingkah dan menganggap bahwa Rio memang menaruh perhatian padanya. Namun Nur harus bersiap patah hati mengetahui bahwa Rio tengah dekat dengan Martha, si kembang kampus.
Di saat yang sama, seorang pemuda Alvin hadir di kehidupan Nur. Ada-ada saja kebetulan yang mempertemukan mereka berdua. Hingga saat Nur harus patah hati karena Rio dengan Martha, Alvin lah yang hadir di sana menghiburnya. Alvin membawanya pada pemahaman-pemahaman baru yang tidak pernah ia pikirkan sebelumnya. Nur dibuat terpana dan terhasut untuk mengikuti berbagai pandangan hidup filosofis ala Alvin.
"Cantik itu hanyalah sebuah pengakuan. Karena itu sifatnya sangat subjektif. Namun banyak wanita menyalahkan diri mereka sendiri karena tidak mendapat pengakuan itu. Padahal hidup mereka jelas jauh lebih berharga daripada sekedar untuk mendapat pengakuan seperti itu."
~Alvin
"Kehadirannya memang tak berhitung bulan. Hanya beberapa minggu, tapi memberi pengaruh besar terhadap diriku."
~Nur