Highest Rank #158 "Dasar Jones." "Kamu juga belum pacaran." "Kalau gue emang dasarnya pengen single. Single itu prinsip kalau jomblo itu nasib, sama kaya lo." Gessa Askara, siswi yang paling anti buku terpaksa masuk ekskul Perpuswork karena menghindari ejekan dari Adit. Teman sekelas sekaligus tetangganya itu tidak pernah absen untuk mengejek statusnya yang masih jomblo. Namun siapa sangka jika ekskul barunya itu mempertemukan Gessa dengan cowok baru bernama Kevin. Kevin menjadi most wanted di sekolahnya karena bakatnya di bidang olahraga dan musik. Taruhan dan permianan dimulai,, " Dia cewek yang gue suka pertama kali." **

lo jomblo dan ngerasa sekarat? yaelah jomblo doank,bukannya sakaratulmaut

peka dong sebagai manusia. masa kalah sama daun putri malu, daun putri malu aja selalu peka masa lo sebagai manusia susah banget buat peka???

"Aku bersyukur. Semua hari-hariku begitu berarti. Dan Aku, akan tetap minta sama Tuhan untuk ambil nyawa aku satu hari sebelum Tuhan ambil nyawanya. Karena, setiap detak jantungnya adalah detik berharga untuk aku" Caramel sangat bahagia. Betapa tidak, impiannya sejak kecil untuk melihat dan bermain salju, akhirnya terwujud. Karena, Dave memberinya hadiah kejutan liburan ke Swiss untuk merayakan ulang tahun Caramel Saat akan berangkat mengunakan kereta dari stasiun St. Pancras International London menuju Swiss, tiba-tiba Dave tidak bisa berangkat bersama Caramel Sesampainya disana, Sam yang sudah menjemput Caramel, membawanya makan malam di sebuah restoran terbaik di kota Zurich hingga Caramel sangat terkesan Sayangnya, kebahagian Caramel menikmati hari pertamanya di Swiss, terganggu karena kemunculan Gilang, seorang Chef sekaligus cucu pemilik restoran di Swiss. Gilang meminta Caramel untuk menemuinya di sebuah restoran. Caramel datang dan menemui Gilang. Gilang memberikan sebuah hadiah untuk Caramel Setelah itu, Gilang meminta Caramel menemuinya lagi di keesokan harinya. Apakah Dave tau tentang ini? Apakah Gilang mengetahui kalau Caramel adalah tunangaSetelah

Tidak tau betapa bodohnya aku, mengharap sesuatu yang tidak akan mungkin terjadi. Dia yang terkadang menganggap ku special dan membawa hatiku terbang dengan kata-kata manisnya,terkadang pun membuatku sakit karena kenyataannya dia hanya menganggapku sebatas 'teman'.