Aku hanyalah anak SMA biasa. Tidak punya kelebihan yang menonjol. Aku hanya punya teman-teman yang sangat peduli denganku. Dan aku bersyukur memiliki itu. Awalnya, masa SMA ku terkesan biasa saja, layaknya cerita anak SMA biasa. Tapi kedatangan lelaki itu, mengubah segalanya. Ia memberikan warna dalam hidupku.

Terlalu sulit untukku mengucapkannya langsung kepadamu. Tapi percayalah, jika Tuhan berkehendak mungkin ungkapan ini akan tersampaikan untukmu. Pengecut? Ya aku akui memang seperti itu. Tapi, hati ini tak pernah berbohong, bahwa aku mencintaimu.

Banyak orang bilang , cewe itu terlalu baper. Faktanya memang begitu! Tapi apa kalian pernah berpikir? Cewe itu ga mungkin baper kalo ga ada yang menanam. Udah ditanam, terus disiram terus-menerus. Gimana ga tumbuh makin gede? (Ini mungkin banyak kalian temuin) Masih mending cuman ditinggal terus dibiarin aja. Nyatanya ada yang lebih sakit dari itu. Coba bayangin kalo misalnya lo cuman jadi bonekanya dia buat dipamerin. Pas ada gandengan baru, lo dibuang aja seenaknya. Abis itu dipungut lagi, dibuang lagi, dipungut lagi, dibuang lagi, gitu aja ampe lebaran monyet. Situ kira perasaan ane, mainan? Tapi anehnya, terlalu sulit untuk pergi. layknya jarum jam yang tak akan pernah berhenti berputar. Sepertinya aku sudah terjebak.