Reading List
4 stories
INEFFABLE: MaxLaurel by LimpyBaboon
LimpyBaboon
  • WpView
    Reads 4,779,967
  • WpVote
    Votes 351,468
  • WpPart
    Parts 62
[ COMPLETED ] Laurelia Vernande Gomez, Tipe siswa dengan kemampuan rata-rata membuatnya tidak begitu dikenal dan dipedulikan. Namun takdir mempertemukannya dengan si pentolan sekolah, Maximus Alvarez Putra dan segala aksinya membuat namanya kian hari semakin dikenal. Maximus Alvarez Putra, Siapa yang tidak mengenal Maximus Alvarez Putra? Kepopuleran yang disebabkan oleh rupa yang diatas rata-rata, prestasi yang membanggakan, serta hartanya yang berlimpah. Hanya saja orangnya keras kepala dan berpegangan pada asas 'senggol dikit bacok' membuat semua orang segan untuk berurusan dengannya. Sebelum mengenalmu kesempurnaan adalah hal yang utama, setelah mengenalmu kebersamaan adalah hal yang sempurna - Maximus A. P. 🚨 YOUNG ADULT TINGZ 🚨 START : 20 / 03 / 2020 END : 02 / 06 / 2020 HIGHEST RANK: #1 COLDBOY [ 23/08/20 ] #1 TEENLIT [ 4/09/20 ] #1 BAPER [ 8/09/20 ] #1 LUCU [ 13/10/20 ]
XaviorAvril by LimpyBaboon
LimpyBaboon
  • WpView
    Reads 8,635,158
  • WpVote
    Votes 571,267
  • WpPart
    Parts 71
Tiba-tiba dia kembali. Mendekat, mengganggu, lalu menetap. Mengenai dua penguasa SMA Glorisius. Xavior dengan predikat cowok ternakal di sekolah dan pemimpin geng ternama dan Avril si gadis panutan dengan status tertinggi dalam hierarki sosial. Sendiri, secara individual, mereka sudah berjaya, lantas apa yang terjadi saat keduanya digabungkan? "Yang cowok rajanya mukulin anak orang, yang cewek juara nekan mental orang. Mau dibawa kemana hubungan mereka ini?" lontar Matthew memperhatikan sang komandan Detroit alias sahabatnya, baru saja mengantar Avril ke kelasnya. RANK #1 TEENFICTION ( 20 / 03 / 2021 ) #1 COLD ( 25 / 04 / 2021 ) *** start: August, 2020. end: June, 2021. sequel Ineffable: MaxLaurel ( bisa dibaca secara terpisah ) warning: young adult story ( rated 16+) please be wise, thank u •ו
Do you remember your first cup of coffee? by Calamummeum
Calamummeum
  • WpView
    Reads 1,806,027
  • WpVote
    Votes 167,730
  • WpPart
    Parts 57
[SELESAI] "Lo ngomong langsung ke dia?" Medhya mengangguk mantap. "Bilang kalau lo suka sama dia?" Ia mengangguk lagi. "Yang lo maksud itu, Ginan Satyatama yang ada dipikiran gue, kan?" Medhya menyerngit. "Memang, ada berapa Ginan Satyatama di kantor kamu?" Gadis itu balik bertanya. "Ya ... satu, sih." Sang teman garuk-garuk kepala. "Maksud gue. Elo ini ..." ia mengangkat telunjuk kearah pelipis, memutar-mutarnya dengan perlahan. "... sinting?" Medhya menggeleng santai. "Aku waras. Seenggaknya, sampai detik ini, masih." Sang teman menghela napas panjang. "Pantesan tiap papasan, dia selalu ngelihat gue kayak ngelihat tai kucing. Ternyata ini semua gara-gara elo." Medhya nyengir. "Terus gimana lagi sekarang?" Adinda bertanya lagi. Ia mendekat pada Medhya yang kini bersandar di kursi ruang tengah kontrakan. "Nyerah?" Medhya langsung menoleh. "Mana mungkin," ujarnya pendek, senyum-senyum. "Dia nggak nolak aku. Kenapa aku harus menyerah?" Betul. Ginan Satyatama tak pernah menolaknya. Saat mendengar pengakuannya, lelaki itu hanya menatapnya datar, lalu mengatakan beberapa kalimat yang tidak mengandung sedikitpun penolakan. Itu artinya, kesempatan Medhya masih terbuka lebar. Masih banyak hari yang tersedia untuk menyatakan kembali perasaannya pada Ginan Satyatama. Jadi, bagaimana bisa Medhya menyerah kalau kisah mereka bahkan belum dimulai sama sekali?
STROBERI DAN KOPI by Calamummeum
Calamummeum
  • WpView
    Reads 2,964,406
  • WpVote
    Votes 221,508
  • WpPart
    Parts 58
[Season kedua dari : Do you remember your first cup of coffee] Bahwasanya setelah patah dan hancur lebur bersama kehilangan bertubi-tubi yang ia rasakan di masa lalu, sebuah luka amat besar masih menghuni hatinya. Medhya sadar bahwa hatinya tak siap menerima lelaki lain hingga ia menolak lamaran Akbarra Hadinata, yang bertahun-tahun menunggunya dengan sabar. Lalu, bagaimana bisa insiden penolakan itu justru berujung dengan pertemuan yang tidak terduga? Medhya tidak tahu, ini disebut karma atau kutukan. Yang manapun itu, sama-sama tidak menyenangkan. Sebab, ketika masa lalu yang menyedihkan itu datang, satu persatu luka Medhya yang telah sembuh kembali berlubang. Semuanya berantakan. Pertanyaannya, jika dulu lelaki itu menghancurkannya sedemikian rupa, apakah kali ini ia mampu menebus kesalahannya ; seperti apa yang ia janjikan? Atau justru, Medhya akan hancur lagi, lebih parah dari empat tahun lalu? "Sudah cukup main-mainnya. Sekarang, saatnya kamu kembali denganku, Zaline." Sialnya, Medhya masih berdebar-debar ketika menatap matanya yang kebiruan. Hati Medhya masih mendamba lelaki itu dengan sangat. Petaka. Benar-benar petaka. ❗Warning : bab 57-60 sudah dihapus. Bisa dibaca di karyakarsa jika berkenan. Terimakasih 🙏