Sad
3 stories
Caramel Macchiato by ariqohf
ariqohf
  • WpView
    Reads 9,575,794
  • WpVote
    Votes 336,819
  • WpPart
    Parts 50
[CERITA INI SUDAH DITERBITKAN] Dia, seperti Caramel Macchiato. Dibalik tawanya, dia sedih. Dibalik keceriaannya, ia menyimpan luka. Semua orang hanya tahu bahwa ia adalah seseorang dengan sejuta keceriaan yang ia tebarkan tanpa tahu ia juga mempunyai sejuta kenangan pahit yang ia tutupi semanis mungkin. Tapi, tak ada minuman yang tak pernah habis walau terus saja diminum, bukan? Semakin lama, caramel yang ada diatasnya itu terkikis. Lalu, jika caramelnya sudah habis, akan ada rasa kopi yang pahit. Mungkin sedikit pahit karena sudah dicampur oleh gula dan susu. Dan lama lama, dia sudah mulai menampakkan kesedihannya. Membuat semua orang bertanya. Tetapi Ia tetap berusaha untuk menyembunyikannya semanis mungkin walau mungkin tak semanis dulu. Copyright © 2014 by Iffah Ariqoh.
Athala [OG VERSION] by maharaniii_
maharaniii_
  • WpView
    Reads 8,898,988
  • WpVote
    Votes 537,598
  • WpPart
    Parts 47
#1 In Teen Fiction (22/01/2017) "Kenapa ya dari sekian banyak cewek di sekolah kita, harus banget yang gue tabrak itu si siapa tuh namanya?" Kavi memalingkan pandangannya dari atap kamar ke arah tiga temannya bergantian. "Athala," sahut Deny. "Iya siapa kek. Harus banget dia? Kayaknya sial mulu idup gue?" Kavi melempar handuknya ke atas tempat tidur. "Apa gue potong rambut aja kali ya?" "Lah? Apaan sih lo gila?" Divin yang sedang PS, reflek menghentikan permainannya. "Apa hubungannya Athala sama potong rambut?" "Yaa buang sial gitu maksud gue," "Si bahlul." Reno sontak tertawa. "Jadi menurut lo si Athala itu kesialan?" "Iyalah jelas. Sehari nganter dia aja gue udah males banget. Tau gitu gue tolak mentah-mentah." Kavi menghela nafasnya kasar. "Najis. Mana ada sih orang yang abis dianterin pulang ga ngucapin 'makasih' atau apa kek gitu. Ini mah apaan? Boro-boro ngomong makasih, senyum ke gue juga enggak. Ada ya? Cewek judes mampus kayak dia? Amit-amit."
#1 | Love in Chaos [Sudah Terbit] by yennymarissa
yennymarissa
  • WpView
    Reads 3,691,489
  • WpVote
    Votes 234,721
  • WpPart
    Parts 45
[Sudah tersedia di toko buku terdekat. Sebagian part sudah dihapus.] "Jadi kalau nggak ada halangan, kita akan menikah satu bulan lagi." Pernyataan itu membuat Olin mengangkat sebelah alisnya. "Atas dasar apa kamu berpikir kalau saya akan menyetujui pernikahan bodoh ini?" Arjuna tersenyum miring mendengar pertanyaan itu. "Karena saya tahu kamu terlalu mencintai Papa kamu yang sangat menginginkan saya menjadi menantunya." "Kalau kamu berpikir saya nggak bisa membujuk Papa saya untuk membatalkan semuanya, kamu salah besar!" "Kalau begitu lakukan aja," balas Arjuna santai. Olin mengatupkan rahangnya. "Kamu pikir karena kamu penyanyi terkenal, saya akan dengan mudahnya menerima pernikahan ini?" "Tadinya saya memang berpikir seperti itu. Tapi setelah tahu calon istri saya adalah seorang arsitek terkenal, makanya saya mencoba mengubah pikiran saya." Olin masih memandang pria di depannya ini dengan marah. Apa dia pikir, menikah adalah hal main-main? "Kita jalani aja dulu, supaya orang tua kita nggak kecewa. Setelah itu, kita tinggal berpisah dan bilang sama mereka kalau kita memang nggak cocok. Hidup itu jangan terlalu dibuat susah," ujar Arjuna sambil meninggalkan Olin. Caroline Deandrana memandang punggung itu dengan mata yang melebar. Arjuna Prasetya yang selama ini hanya dilihatnya lewat media televisi ternyata benar-benar pria yang brengsek!